ikut bergabung

Beli Minyak Goreng Murah Harus Celupkan Jari ke Tinta


TINTA. Warga yang sudah mendapatkan minyak goreng wajib mencelupkan jarinya ke tinta. (foto/ist)

Sulsel

Beli Minyak Goreng Murah Harus Celupkan Jari ke Tinta

JENEPONTO, UJUNGJARI.COM — Untuk mendapatkan dua liter minyak goreng, masyarakat kini harus mengikuti prosedur layaknya menjalani proses pemilihan dalam Pilkada maupun Pemilu. Terbukti begitu warga beroleh dua liter minyak goreng murah seharga Rp 14.000 per liter, maka sekeluarnya dari pengambilan minyak jarinya harus dicelupkan ke tinta oleh panitia pelaksana operasi pasar.

Seperti pada operasi pasar minyak goreng kemasan murah yang diselenggarakan Milenial Peduli Sulsel (MPS) Sulsel di Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Selasa (15/3).

OP yang dibuka mulai pukul 13.00 Wita hingga menuntaskan 1.000 warga pembeli (berdasarkan kupon) jelang sore hari, para warga yang telah mendapatkan minyak goreng merk fortune ini (kemasan satu liter) diharuskan mencelupkan jari kelingkingnya ke wadah berisi tinta. Praktis semua warga penerima manfaat ini langsung mencelupkan ujung jari kelingkingnya agar mendapatkan tanda tinta tersebut.

Ketua MPS Sulsel Hasrul A Rajab kepada BKM via ponselnya menjelaskan bahwa penggunaan tinta bagi warga yang mendapatkan minyak goreng ini didasarkan pada azas pemerataan.

” Kita hindari adanya warga yang akal-akalan dalam memperoleh minyak goreng murah ini. Apalagi stok yang kita siapkan hanya 2.000 liter atau diperuntukkan bagi 1.000 orang warga saja. Jadi dengan cap tinta di jarinya kita bisa hindari pembelian dobel, ” jelas Hasrul.

OP yang digelar MPS kali ini di Jeneponto disaksikan langsung Kadis Perdagangan Sulsel Ashari Fakhsirie Radjamilo. Tindakan pemberian tinta pada warga penerima atau pembeli minyak goreng murah ini dibenarka Kadis Perdagangan Sulsel.

Baca Juga :   Ikan Berformalin, Bawang Pestisida Dijual di Sejumlah Pasar di Barru

Menurut Ashari hal ini tentu akan lebih memudahkan panitia pelaksana dalam menyalurkan minyak goreng murah tersebut.

” Kita hindari adanya monopoli. Kita tahu dengan jatah hanya dua liter ini tentu tidak mencukupi kebutuhan minyak goreng u tuk satu keluarga. Namun karena jatahnya terbatas maka kita tidak ingin ada warga yang mendapatkan lebih dari dua liter. Jadi kita pakai azas pemerataan. Nanti kalau ada lagi suplay stok maka kita lakukan lagi OP di daerah ini, ” kata Ashari.-

dibaca : 37



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top