BARRU,UJUNGJARI.COM–Bupati Barru Ir H Suardi Saleh, M.Si menerima kunjungan kerja Bupati Toli-Toli Sulawesi Tengah Amran H. Yahya dan rombongan di rumah Jabatan Bupati Barru, Rabu (9/03/2022).
“Selamat datang Bapak Bupati Toli-Toli Amran H. Yahya di Kabupaten Barru. Selamat datang kembali ke kampung halaman Kabupaten Barru ,”sambut Bupati didampingi Ketua TP PKK yang juga Anggota DPR RI Komisi IX dari Partai NasDem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Suardi Saleh mengaku merasa berbahagia hari ini karena Bupati Toli-Toli tiba di Barru yang merupakan kampung halamannya. “Setiap tamu adalah kehormatan dan tentunya tamu itu selalu membawa berkah,” katanya.
Di sela-sela sambutannya, Bupati menyebut peran inspiratif AGH Prof HM Faried Wajdy, Lc.MA, Ketua MUI Kabupaten Barru sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso serta Ketua Baznas sampai sekarang.
Di hadapan Bupati Toli-Toli, Bupati Barru H. Suardi Saleh menjelaskan tentang Kabupaten Barru terdiri dari 7 Kecamatan 40 Desa dan 25 Kelurahan dengan berbagai potensi daerah.
Dia juga menjelaskan Pertumbuhan ekonomi 2021 yaitu 2,87 persen sebelum adanya pandemi Covid-19 naik menjadi 87 persen. Namun setelah pandemi maka dikeluarkan pembatasan kegiatan masyarakat, diakuinya tingkat kemiskinan meningkat namun index pembangunan manusia masih mengalami peningkatan.
“Kabupaten Barru sesuai visi dan misinya yakni Kabupaten Barru yang Sejahtera, Mandiri, Berkeadilan dan Bernafaskan Keagamaan.
Visi ini menjadi arah perjalanan pembangunan Kabupaten Barru selama tahun 2020-2025 berdasarkan prioritas juga didasari Pembangunan Keagamaan. Artinya kegiatan Pemerintahan selalu harus berlandaskan nilai-nilai agama”, terang Bupati Barru.
Lebih lanjut dipaparkan Bupati, Kawasan Industri Kabupaten Barru, yang dikenal dengan Kawasan Emas Garongkong ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang luas areal pengembangan kurang lebih 3.097.42 Ha.
Kawasan ini katanya, didesain dengan konsep pengembangan Eco Industrial Park (Pusat industri penghasil produk/jasa). Kawasan ini terdiri dari perairan pantai, dataran dan perbukitan yang dilalui jalur jalan nasional dan rel kereta api Trans Sulawesi.