GOWA, UJUNGJARI.COM — Sebanyak 105 personel gabungan (83 personel Polres dan 22 gabungan personel Kodim 1409 dan Dishub) dikerahkan Polres Gowa untuk pengamanan operasi keselamatan 2022. Pelepasan personel pengamanan inipun ditandai dengan apel gelar pasukan di halaman mako Polres Gowa, Selasa (1/3) pagi dipimpin Kapolres AKBP Tri Goffarudin Pulungan didampingi para pejabat utama lingkup Polres Gowa. Apel ini juga dihadiri Pasi Ops Kodim 1409 Gowa Kapten Inf Syaiful serta Kadis Perhubungan Gowa Firdaus.
Kapolres AKBP Tri Goffarudin Pulungan sebelum melepas para petugas operasi keselamatan ini, mengatakan oeparsi keselamatan ini dilakukan dalam rangka ketertiban dalam berlalulintas. Hanya saja karena kondisi masih pandemi covid-19 sehingga selain untuk keselamatan berlalulintas, petugas operasi juga menyasar pengguna kendaraan agar tertib prokes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Kapolres, operasi ini akan terlaksana selama 14 hari kedepan dimulai 1 Maret ini. Dalam operasi ini, Kepolisian akan fokus menyasar tujuh jenis pelanggaran yakni helm, miras, penggunaan sabuk kendaraan, kecepatan berkendara, pengendara dibawah umur, penggunaan ponsel saat berkendara dan pengendara yang melawan arus.
Dikatakan Kapolres, operasi keselamatan ini tidka jauh beda dengan operasi-operasi lainnya.
” Dalam operasi keselamatan ini ada tiga penekanan yang ditegaskan Pak Kapolda, yakni dalam kegiatan operasi ini para personel diminta tetap berpedoman pada protokol kesehatan, utamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani SOP (standar operasional prosedur), hindari pungli dan tindakan yang menjadi trigger ketidakpercayaan masyarakat kepada Polri dan lakukan tugas operasi keselamatan secara profesional dengan persuasif dan humanis sehingga tidak menimbulkan komplain dari masyarakat, ” tandas AKBP Tri Goffarudin.
Dalam kesempatan itu, Kapolres pun menyematkan atribut resmi kepada para personel operasi keselamatan sebelum menyebar ke beberapa titik jalan untuk melaksanakan operasi.
Saat ini tambah Kapolres Gowa, seiring dengan kemajuan perkembangan transportasi yang meningkat di era digital di mana operasional order angkutan publik sudah berada dalam genggaman cukup menggunakan handphone. Karena itu, Polri diharapkan harus mengikuti perkembangan ini dengan melakukan inovasi sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi tersebut.-