GOWA, UJUNGJARI.COM — Seorang anak SD yang diantar ayahnya vaksinasi covid-19 di gedung D’Bollo menolak vaksin. Tolakannya itu bukan karena enggan divaksin tapi karena takut jarum disuntikkan ke lengannya. Bocah ini terus dibujuk oleh vaksinator Polisi dan ayahnya namun tetap tidak mau. Bahkan Kapolda Sulsel Mayjen Pol Nana Sudjana ikut membujuknya sambil memberikan uang, bocah itu tetap tidak mau namun ungnya diambil juga.

” Ganti jarum suntiknya dengan pulpen saja,” kata bocah tersebut tetap tak mau divaksin. Kapolda pun tertawa dan terus membujuk lembut si bocah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Vaksinasi serentak di gedung D’Bollo ini diikuti kalangan personel Kepolisian, Bhayangkari dan keluarga. Juga masyarakt umum dan pelajar murid SD yang datang dari berbagai sekolah dasar di Kecamatan Somba Opu, Sabtu (26/2/2022) mulai pagi hingga siang.

Kapolda Irjen Pol Nana Sudjana datang memantau bersama Wakabaintelkam Polri Irjen Pol Merdisyam. Kedatangan kedua petinggi Polisi ini disambut hangat Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Kapolres Gowa AKBP Tri Goffaruddin Pulungan dan Dandim 1409 Gowa Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo dan sejumlah perwira dari Polda dan Polres Gowa.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana mengarahkan agar masyarakat senantiasa berolahraga, menjaga kesehatan selain prokes dan vaksinasi.

” Kami ini baru saja melakukan vicon dengan Kapolri dan menyampaikan kondisi Sulsel dalam waktu tiga minggu terakhir ini mengalami peningkatan cukup signifikan. Dan dua minggu terakhir rerata warga terkonfirmasi antara 1.000-an dan ini cukup tinggi. Yang terkonfirmasi ini mayoritas masyarakat Makassar. Dan Gowa sebagai daerah penyangga harus tetap hati-hati. Harus lebih waspada apalagi varian Omicron sudah masuk di Sulsel, ” tegas Kapolda Sulsel.

Kapolda Nana Sudjana menekankan tiga kunci menghindari covid yakni disiplin prokes, vaksinasi dan kurangi mobilitas.

” Kita harus pelihara tiga kunci agar covid tidak mendekat yakni disiplin prokes, pakailah masker kemana-mana, kurangi mobilitas (bepergian) dan vaksinasi. Kita harus kebalkan daya tahan tubuh dengan vaksinasi, ” Kilah Kapolda Nana Sudjana.

Dikatakan Irjen Pol Nana Sudjana, saat ini cakupan vaksinasi di Sulsel sudah 84 persen. Itu dosis pertama, sementara untuk dosis kedua cakupannya baru 56 persen. Dikatakan Kapolda, seluruh pihak sudah berusaha maksimal menggenjot vaksinasi namun tetap ada kendala. Salah satu kendala adalah cuaca yang kurang mendukung sehingga jika ada pelayanan vaksinasi, masyarakat memilih tinggal di rumah lantaran hujan deras. Selain itu, masih banyak lansia yang belum vaksin lantaran ada komorbit ataupun tensi mendadak naik saat akan divaksin. Sehingga vaksinasi dibatalkan dulu.

” Kita buru percepatan vaksinasi ini agar cakupn segera 100 persen. Karena itu kita harapkan masyarakat yang belum vaksin agar segera vaksin. Jangan menunda-nuda lagi jika kesehatan memungkin untuk divaksin. Termasuk yang sudah bisa vaksin booster disilahkan booster. Dulu aturan jangka enam bulan sudah vaksin kedua baru bisa booster tapi sekarang booster sudah bisa dalam jangka tiga bulan sudah vaksin dosis kedua. Saya berterimakasih kepada pak Bupati Gowa bersama Kapolres dan Dandim sehingga vaksinasi ini bisa kembali terlaksana, ” kata Kapolda Irjen Pol Nana Sudjana.

Vaksinasi serentak yang digelar di gedung D’Bollo dengan melibatkan tim medis dan vaksinator dari jajaran Kepolisian ini menyiapkan 1.000 dosis vaksin, baik dosis pertama, dosis kedua maupun dosis ketiga atau booster.

Usai mendampingi Kapolda Sulsel dan Wakabaintelkam Polri, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengakui jika hingga kini masih terjadi selisih jauh antara persentase dosis pertama dengan dosis kedua.

Salah satu kendala pembedanya adalah, yang kemarin itu pada dosis kedua kan banyak yang divaksin memakai sinovac sementara saat ini vaksin sinovac terbatas sehingga harus menunggu dulu datangnya stok sinovac baru vaksin kedua dilanjutkan.

“Kendala lainnya adalah masihbbajyak warga yang sudah vaksin pertama naanggapmi selesai sehingga malasmi datang untuk vaksin dosis kedua. Makanya kita kencangkan kerjasama antara Pemkab, Kodim dan Polres. Kita bagi tugas. Pemkab yang siapkan tim vaksinator dan vaksinnya, TNI dan Polisi yang mendatangkan orang untuk divaksin. Mereka juga melakukan door to door untuk melayani vaksin bagi para lansia atau bagi warga yang sulit datang ke gerai vaksin karena lokasi jauh. Kita optimis bisa rampung 100 persen di Maret nanti. Karena rentang waktu ini masih lama sehingga kita upayakan tuntas. Kita sisa kejar 19 persen lagi untuk bisa capai 100 persen vaksin dosis pertama, ” papar Bupati Adnan.

Terkait vaksin booster, Adnan mengatakan vaksin ketiga atau booster sudah sekitar 31 persen.

” Kita sudah booster semua ASN, kemudian booster juga anggota Kodim dan Polres. Nanti kita akan beri kesempatan juga kepada masyarakat umum untuk booster, ” kata Bupati Gowa lagi. –