GOWA, UJUNGJARI.COM — Melangkanya minyak goreng saat di pasaran membuat masyarakat pusing tidak tau mau cari dimana. Kalaupun ditemukan harga minyak goreng masih selangit antara 20.000-22.000 untuk ukuran per liter (kemasan).
Selain harga masih tinggi di pasaran umum, stok minyak goreng di minimarket-minimarket tidak ada. Masyarakatpun menyimpulkan jika minyak goreng di minimarket ini sengaja disembunyikan untuk menghindari harga jual Rp 14.000 per liter sesuai instruksi pemerintah.
Menyikapi kesulitan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dapur ini Milenial Peduli Sosial (MPS) pun menggagas membuka pasar murah minyak goreng dan kebutuhan dapur lainnya.
Salah satunya adalah minyak goreng. Pasar murah ini akan dibuka besok, Jumat (25/2/2022) di dua tempat selama dua hari. Hari pertama digelar pasar murah di Jl Gassing Dg Tiro No 77A, Kelurahan Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, tepat di depan RSUD Syekh Yusuf Gowa.
Hari kedua digelar di wilayah Kecamatan Bontomarannu dengan titik akan diaturkan kemudian.
Ketua MPS Sulsel Hasrul A Rajab kepada media, Kamis (24/2/2022) mengatakan pasar murah ini menggandeng Dinas Perdagangan Provinsi Sulsel dengan melibatkan sejumlah distributor minyak goreng yang ada di Makassar maupun Gowa.
” Alasan kami melakukan pasar murah minyak goreng ini karena kami ikut prihatin atas kegelisahan masyarakat khususnya kalangan ibu rumahtangga dalam memperoleh minyak goreng di pasar umum maupun minimarket. Selain itu kami ingin membantu pemerintah untuk ikut mendukung program pemerintah dalam menstabilkan harga minyak goreng. Karena itu kami bersama teman-teman di MPS ini berinisiatif menggelar operasi pasar murah minyak goreng,” kata Hasrul.
Dikatakan Hasrul, minyak goreng, dalam pasar murah ini juga disiapkan kebutuhan lain seperti gula pasir dan tepung terigu tentunya dengan harga standar pemerintah.
” Jadi pasar murah ini untuk masyarakat Gowa dan kami buka layanan dua hari di dua kecamatan yakni Somba Opu dan Bontomarannu. Tentunya kita berharap kegiatan ini bisa membantu kebutuhan masyarakat dan semoga bermanfaat dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasaran. Utamanya di masa pandemi. Hanya saja kita tetap ingatkan masyarakat disaat datang di pasar murah agar tetap prokes. Pakai masker, jangan berkerumun, jaga jarak. Hal ini perlu kita patuhi karena covid masih ada, ” imbau Hasrul. –