MAKASSAR, UJUNGJARI.COM–Walikota Palopo, Drs HM Judas Amir, MH memaparkan capaian vaksinasi di Palopo saat mengikuti rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel di kantor Gubernur Sulsel, Selasa (22/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rapat koordinasi yang dipimpin langsung PLT Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman itu dihadiri seluruh bupati dan walikota se-Sulsel. Rakor membahas penanganan covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi.
Di depan gubernur dan Forkopimda Sulsel, Judas mengatakan pihaknya telah menjalankan beberapa program untuk menangani Covid-19 secara serius.
Salah satunya dengan melakukan evaluasi secara rutin bersama forkopimda, mulai dari penanganan vaksin anak, lansia hingga masyarakat pada umumnya.
Ia menambahkan vaksinasi di Kota Palopo dosis satu telah mencapai angka 63,84 persen sedangkan untuk dosis kedua mencapai angka 39,75 persen sehingga telah mencapai target nasional.
Kegiatan diawali dengan laporan PLT Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Arman Bausat.
Arman menjelaskan saat ini Sulsel memasuki gelombang ketiga penyebaran Covid-19 dengan varian baru bernama Umicron.
Pemprov Sulsel menargetkan sebanyak 7 juta lebih masyarakat harus divaksin. Namun realisasinya baru sekitar 5 juta masyarakat yang telah mengikuti vaksinasi.
“Untuk itu harapan kami kepada masing-masing kepala daerah untuk memerintahkan seluruh RT/RW agar mendata warganya yang sudah dan yang belum di vaksin untuk dilaporkan ke lurah/kades dan ditindaklanjuti di tingkat kecamatan,” paparnya.
Dalam kegiatan ini Pandam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad bersama Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Nana Sudjana mempresentasikan strategi pencegahan Covid-19.
Irjen Pol Nana Sudjana menjelaskan, untuk mengurangi peredaran Covid-19 diperlukan keseriusan hingga tingkat paling bawah.
Vaksinasi yang dilakukan harus tepadu untuk kesehatan masyarakat.
“Kita juga harus solid dan kerjasama mengatasi masalah vaksinasi. Nilai kebersamaan dan ditunjang dengan kamauan kita bisa masuk target 10 besar penenganan Covid-19 se-Indonesia,” jelasnya.
Hal senada diucapkan Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman. Ia menekankan penanganan Covid-19 harus dilakukan dengan serius.
Bahkan hal tersebut menjadi instruktusi presiden Jokowi. Menurut Andi Sudirman intruksi Presiden untuk menangani Covid-19 sangat serius.
Intruksi itu terkait dengan protokoler kesehatan dan vaksinasi.
“Yang perlu diprioritaskan untuk vaksin itu lansia, karena sangat rentan Covid-19. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan vaksinasi sebagai upaya pencegahan Covid-19,” paparnya.