ikut bergabung

Sepekan, Terkonfirmasi Covid-19 di Makassar Tembus 3.885 Kasus


Berita

Sepekan, Terkonfirmasi Covid-19 di Makassar Tembus 3.885 Kasus

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Kasus covid-19 di Makassar pada pekan ini tertinggi dibanding beberapa pekan sebelumnya.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) covid-19 Kota Makassar, jumlah terpapar covid-19 mulai 12-17 Februari mencapai 3.885 kasus.

Baca Juga

Data harian Satgas Covid-19 mencatat pada 16 Februari 2022, terkonfirmasi covid-19 tembus 1083 kasus.

“Iya lebih 1000 kasus yang tercatat pada Rabu 16 Februari. Tepatnya tercatat 1083 kasus,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin.

Dia memaparkan, sehari kemudian, pada Kamis (17/2), angka covid-19 di Makassar sebanyak 947 kasus.

Sementara tiga kecamatan dengan kasus covid-19 tertinggi selama sepekan ini adalah Kecamatan Biringkanaya, Rappocini, dan Tamalate.

“Dalam dua hari terakhir, kasus covid di tiga kecamatan tersebut masing-masing lebih dari 100 kasus,” tambahnya.

Wanita yang akrab disapa dr Ida itu mengatakan dari sekian banyak orang yang terpapar covid-19, ditemukan sangat banyak yang tanpa gejala alias OTG.

Dia mengatakan, tingginya kasus covid yang terdata saat ini karena Pemkot Makassar memaksimalkan upaya tracing, traking, dan testing.

Sementara itu, tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Kota Makassar berada diangka 32,70 persen.

Menurut Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, BOR tersebut masih aman jika dibandingkan dengan tingginya kasus covid-19 saat ini.

Dibandingkan dengan kasus saat gelombang kedua, di angka seribu kasus harian, BOR sudah mencapai 50 persen.

Baca Juga :   Rektor UNM: Mahasiswa S2 dan S3 Tidak Salah Memilih, Karena UNM Kampus Terbaik

“Tapi ini tidak, kita sukuri ini, BOR kita masih aman, tidak banyak masyarakat yang dirawat di rumah sakit karena covid,” ucap Danny Pomanto.

Diketahui, jumlah pasien covid yang dirawat di rumah sakit rujukan dan non rujukan covid-19 Makassar sebanyak 466 orang. 15 diantaranya dirawat di ruang ICU dan 451 di ruang isolasi biasa.

Kata Danny rendahnya BOR terjadi karena masyarakat sudah banyak yang melakukan vaksinasi.

Vaksinasi sangat efektif untuk mengurangi tingkat keparahan yang dialami masyarakat ketika terinfeksi Corona.

“Inilah fungsinya vaksin, tidak banyak orang yang sakit parah ketika terkena covid-19,” tuturnya.

Disamping itu, angka kematian juga tidak mengalami kenaikan signifikan. Masyarakat hanya perlu mengencangkan lagi protokol kesehatan, kata Danny.

Juga segera melengkapi dosis vaksinasinya, dosis pertama, kedua hingga booster.

Wali Kota Makassar dua periode ini menilai, semakin tinggi ledakan kasus harian maka semakin cepat gelombang ketiga berlalu.

dibaca : 69

Laman: 1 2



Komentar Anda
Baca Selengkapnya
Rekomendasi untuk anda ...

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top