MAKASSAR,UJUNGJARI.COM--Seorang tenaga kesehatan (nakes) di Kota Makassar dinyatakan terpapar COVID-19 varian Omicron. Namun kabar positif Omicron itu baru diumumkan saat pasien sudah selesai menjalani isolasi mandiri (isoman) dan dinyatakan sembuh dari COVID.
“Hasil (positif Omicron baru) keluar tanggal 11 Februari (saat pasien sudah sembuh),” ungkap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Makassar Adi Novrisa, Selasa (15/2/2022).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Nakes yang terpapar Omicron awalnya dinyatakan terkonfirmasi positif COVID pada 26 Januari 2022. Sampel dari nakes selanjutnya dikirim ke Litbangkes Jakarta pada 29 Januari 2022 karena dicurigai terpapar varian Omicron.
“Pasien di-swab dengan keluhan batuk disertai sesak. Hasil pemeriksaan keluar dengan hasil terkonfirmasi COVID-19,” ungkap Adi Novrisa.
Sembari menunggu hasil pemeriksaan di Litbangkes pusat, nakes tersebut menjalani isolasi mandiri (isoman) selama 13 hari. Nakes tersebut dinyatakan selesai isoman pada 10 Februari 2022 dan dinyatakan sembuh.
“(Selanjutnya) pasien mendapatkan terapi dari puskesmas. Kondisi pasien membaik masih kadang-kadang batuk, tetapi tidak sesak,” sambung Adi.
Saat nakes tersebut sudah dinyatakan sembuh, barulah pihak Dinkes Makassar menerima hasil pemeriksaan Litbangkes di Jakarta. Pemeriksaan tersebut mengumumkan nakes dimaksud terpapar varian Omicron.
Kendati dinyatakan terpapar Omicron, Dinkes Makassar mengklaim nakes tersebut tidak perlu lagi menjalani isoman lanjutan. Dia menegaskan pengumuman pihak Libangkes Jakarta lah yang terlambat.
“Sudah dilakukan swab tanggal 6 (Februari 2022) dan dinyatakan negatif. Namun, bila sampai 10 hari (telah menjalani isoman), maka tidak diperlukan swab kontrol (tes COVID-19) berdasarkan surat edaran Kemenkes,” kata Adi.