GOWA, UJUNGJARI.COM — Warga terpapar Covid-19 di Gowa kembali menghiasi daftar terkonfirmasi di Satgas Covid-19 Kabupaten Gowa. Berdasarkan update perkembangan situasi Covid-19 di Gowa, saat ini jumlah terkonfirmasi sekitar 281 orang atau 27 kasus baru. Sementara jumlah pasien sembuh sebanyak enam orang, dan meninggal satu orang.
Lonjakan kasus pasien positif Covid-19 di Gowa bisa terjadi setiap hari dan juga memungkinkan transmisi varian baru Omicron pun bisa masuk di Gowa. Karena itu pihak RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa menyiapkan ruangan khusus dengan 30 tempat tidur.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Syekh Yusuf Zainuddin Jufri saat dikonfirmasi, Senin (14/2) petang mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mengambil langkah preventif dalam mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus positif Covid-19.
“Jadi kita memang sudah punya persiapan. Salah satunya adalah menyiapkan fasilitas layanan rawat inap bagi pasien covid-19 secara khusus di gedung Perawatan Tulip dengan dilengkapi 30 tempat tidur,” kata Zainuddin Jufri.
Dikatakannya, selain tempat tidur, pihaknya juga menyiapkan kebutuhan alat kesehatan maupun obat-obatan khusus untuk penanganan pasien positif.
Zainuddin memastikan kebutuhan keperluan penanganan pasien covid-19 ini aman dan selalu tersedia seperti tabung oxigen dan peralatan lainnya termasuk ventilator.
Saat ini kata Zainuddin, jumlah pasien covid-19 di RSUD Syekh Yusuf sebanyak 15 orang. Para pasien ini harus dirawat inap setelah hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab.
” Jadi awalnya 12 pasien dinyatakan positif yang masuk, kemudian Senin hari ini (kemarin, red) masuk lagi pasien baru tiga orang, ” papar Zainuddin.
Kendati diakui positif Covid-19 namun pihaknya belum tahu pasti jenis varian yang dialami para pasien apakah omicron atau delta. Dikatakannya untuk kepastian jenis covid yang dialami para pasien masih menunggu hasil pemeriksaan dari pusat.
Terkait varian yang menyerang para pasien covid ini, menurut Kabid Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Gowa dr Gaffar untuk mengetahui jenisnya maka harus melewati proses tes sekuensing.
“Perlu dipastikan, karena memang varian yang beredar saat ini selain omicron, jenis delta juga masih ada, termasuk varian beta (yang awal) itu juga masih ada,” kata dr Gaffar.
Kendati begitu, Jubir Satgas Covid-19 Gowa ini mengatakan, memang ada kekhawatiran meluasnya varian omicron akibat transmisi lokal. Tapi untuk memastikannya tersebar di Gowa harus dites sekuensing di Balitbang Kemenkes.-