Ratusan Qori Qoriah Adu Kompetensi di MTQ 44 Gowa

GOWA, UJUNGJARI.COM — Sebanyak 334 qori qoriah dari 18 kontingen kafilah kecamatan adu kompetensi di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 44 yang diselenggarakan di Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Senin (14/2).

MTQ yang dibuka Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni sekira pukul 16.00 Wita ini, diramaikan dengan devile para kafilah dari 18 kecamatan peserta.

MTQ tingkat Kabupaten Gowa yang akan berlangsung selama lima hari ini (14-18 Februari 2022) diapresiasi Kakanwil Agama Sulsel diwakili Kabid Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kaswad Sartono.

Kaswad mengapresiasi pelaksanaan MTQ yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa ini. Diakui Kaswad bahwa MTQ ini adalah upaya pemerintah untuk mensyiarkan Alquran.

” Turunnya hujan adalah waktu yang tepat doa diijabah. Dan doa-doa ini ada di perhelatan MTQ ini. MTQ ini sesungguh tidak bisa dilepaskan oleh pemerintah karena ini untuk mewujudkan generasi Quran, mewujudkan masyarakat yang mencintai apa yang terkandung dalam Alquran, ” jelas Kaswad.

Dia pun berharap delapan jenis lomba yang dibuka pada MTQ ini seperti cabang sartil, tilawah, kaligrafi, tiro’ah, tafsir Alquran, cerdas cermat atau fahmil quran, dapat terlaksana baik dan dengan penilaian yang amanah serta profesional dari para dewan hakim.

” Kami mengapresiasi kegiatan MTQ ini serta atasnama Kakanwil menyampaikan terimakasih kepada Pak Bupati Gowa Pak Wabup serta Camat, Lurah Kades dalam rangka mensyiarkan Alquran ini melalui MTQ. Insya Allah Gowa akan melahirkan qori qoriah berkualitas. Dewan hakim juga diminta melakukan penilaian yang amanah dan profesional untuk melahirkan qori qoriah terbaik daerah ini, ” jelas Kaswad.

Sementara itu, Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni yang membuka resmi MTQ yabg dipusatkan di lapangan Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju ini mengatakan musabagah ini merupakan salah satu bentuk pembinaan generasi Islam yang mengarah pada pengembangan kompetensi sumber daya manusia berbasis Alquran.

” Yang terpenting tujuan yang harus kita capai adalah adanya pemahaman nilai-nilai agama Islam sehingga penghayatan dan pendalaman oleh para kafilah maupun masyarakat secara umum diharapkan dapat melahirkan pemuda Islam yang berkarakter. Tujuan lainnya adalah bagaimana membumikan Alquran di tengah-tengah masyarakat sehingga kita dapat wujudkan masyarakat cerdas terampil dan disiplin tinggi dan tentunya adalah melahirkan qori qoriah yang berkualitas, ” papar Wabup Gowa.

Laman: 1 2