MAKASSAR, UJUNGJARI.COM– Departemen Dermatology dan venereology Fakultas Kedokteran Unhas bersama Perhimpunan dokter spesialis kulit dan kelamin indonesia (Perdoski) cabang Makassar melaksanakan tiga rangkaian acara dalam rangka memperingati hari kusta sedunia 2022 yang jatuh pada tanggal 30 Januari 2022.
Acara pertama adalah edukasi dan penyuluhan di seluruh Puskesmas yang ada di kota Makassar. Edukasi digelar 7-16 Februari 2022.
“Penyuluhan ini bertujuan agar masyarakat menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap pasien kusta,” kata Ketua Departemen Dermatology dan Venereology FK Unhas Dr dr Siswanto Wahab,SpKK(K),FINSDV,FAADV.
Siswanto menambahkan penyuluhan dilaksanakan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin yang ada di kota Makassar.
Selain edukasi, juga dilakukan anjangsana ke kompleks Kusta Jongaya Kota Makassar di Jl Dangko. Di sini juga ada penyuluhan tentang bagaimana menjaga kesehatan dan kebersihan serta vaksinasi terhadap warga.
“Warga kompleks kusta antusias mengikuti vaksinasi. Mereka ada juga yang tidak ingin ke tempat pelayanan kesehatan sehingga kami dokter spesialis kulit kelamin bekerja sama Polrestabes Makassar datang langsung ke kompleks kusta ini,” kata Ketua Perdoski PC Makassar, Dr.dr. Muji Iswanty.
Rangkaian acara hari kusta sedunia di tutup dengan pelaksanaan webinar yang membahas bagaimana penyakit kusta dan terapi apa saja yang bisa diberikan serta bagaimana menghadapi pasien kusta di masyarakat.
Webinar dibuka oleh Ketua Departemen Dernatology dan venereology FK UNhas Dr Siswanto Wahab. Pembicara yang hadir Dr. Widyawati Djamaluddin, Dr St Nur Rahma, Dr Idrianti Idrus, Dr Muji Iswanty, serta Dr Fadlina Zainuddin.
“Alhamdulillah pendaftar sampai H-1 sejumlah 960 orang. Semoga acara ini bermanfaat,” kata ketua panitia Dr Andi Nurhaerani Zainuddin Maskur.
Muji menambahkan hingga kini masih banyak pasien kusta yang sembuh belum bisa mendapat tempat di masyarakat.
“Saatnya setop stigma dan diskriminasi pasien kusta apalagi di tengah pandemik covid-19 harus saling merangkul bekerja sama untuk Indonesia sehat,” pungkas dokter Muji.