GOWA, UJUNGJARI.COM — Setelah melakukan aksi kebut dan gerebek dalam percepatan vaksinasi Covid-19, kali ini Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa kembali menggagas strategi baru.
PKK Gowa membentuk tim kader pengendali Covid-19 yang dinamai Kader Pro Sehat Kendali Covid-19. Pembentukan tim kader pengendali ini bertujuan mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 untuk mewujudkan herd immunity masyarakat.
Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Kabupaten Gowa Mussadiyah Rauf, Senin (14/2) mengatakan pembentukan ini untuk menindaklanjuti arahan TP PKK Pusat. Dari program ini, pihaknya menunjuk 50 Ketua TP PKK Desa dan Kelurahan menjadi Kader PKK Pro Sehat Kendali Covid-19.
” Kader PKK Pro Sehat Kendali Covid-19 akan membantu melakukan perubahan perilaku sehat pada masyarakat sesuai dengan standar protokol kesehatan,” kata Mussadiyah Rauf yang juga adalah istri Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni ini.
Tim kader pro sehat pengendali Covid-19 ini dibentuk setelah TP PKK Gowa mengikuti pembekalan dalam rangka mendukung pencegahan Covid-19 serta mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 secara nasional yang dilakukan TP PKK Pusat secara virtual, Selasa 8 Februari lalu di Baruga Karaeng Pattingalloang kantor Bupati Gowa.
Dikatakan Mussadiyah, di masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat harus melakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yaitu perilaku hidup sehat sesuai dengan standar protokol kesehatan.
” Para kader Pro Sehat Kendali Covid-19 ini diharapkan dapat mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya disiplin terhadap protokol kesehatan dengan menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan,” kata Mussadiyah.
Sebelumnya, Mussadiyah menguraikan pernyataan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pusat yakni Letjen TNI Suharyanto bahwa perubahan perilaku masyarakat hingga saat ini masih menjadi pencegahan dari hulu yang paling efektif dan termudah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
” Disini peran kader PKK dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat sangat dibutuhkan. Perubahan perilaku merupakan upaya membangun normal sosial perilaku adaptif masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” Papar Letjen TNI Suharyanto.
Dikatakannya, kelompok terkecil di masyarakat yang berperan penting dalam mendorong perubahan perilaku adalah keluarga. Karena itu setiap anggota keluarga khususnya ayah dan ibu diharapkan dapat menjadi teladan dan contoh dalam penerapan protokol kesehatan.
Demikian halnya dengan pernyataan Ketua IV Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan TP PKK Pusa, Safriati Safrizal. Dia mengatakan pembekalan yang diikuti 12.470 kader yang merupakan kader-kader terbaik PKK di seluruh Indonesia dengan 50 orang setiap kabupaten/kota.
“Kegiatan ini merupakan program sinergitas Pokja 4 Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan dan Bidang Perubahan Perilaku Satgas Nasional Covid-19. Kader PKK yang sudah dilatih akan menjadi agent of change di daerah masing-masing,” jelas Safriati.-