MAKASSAR, UJUNGJARI.COM – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Dr. Ir. Husain Syam, M.TP.,IPU, ASEAN Eng berharap peraturan akademik dibuat dengan menggunakan bahasa yang jelas. Dengan begitu peraturan tidak menimbulkan multitafsir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu disampaikan Prof Husain saat membuka workshop penyusunan peraturan akademik, pembelajaran dan penjaminan mutu di Hotel Grand Claro Makassar, Sabtu (12/2). Workshop berlangsung hingga Minggu besok.

Workshop akademik diikuti para wakil rektor, para dekan, direktur Pascasarjana, dan para kepala biro lingkup UNM.

Menurut Prof Husain Syam, UNM telah menjalankan seluruh program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM), serta beberapa program UNM yang menjadi rujukan bagi kampus-kampus lain.

“Dibeberapa bagian kita menjadi leader, tapi perlu kita tuangkan dalam aturan akademik dalam menyikapi regulasi yang ada, supaya ada dasar kita mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan yang kita lakukan,” ungkapnya.

Guru besar di bidang pertanian itu juga mengimbau pembahasan peraturan akademik diurut satu demi satu.

“Kita urut satu demi satu yang kita anggap krusial, di sini yang kita harus sempurnakan pedoman aturan kita, kita sempurnakan bahasanya jangan bias tapi harus jelas,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 UNM, Prof Hasnawi Haris menyampaikan aturan akademik yang dirancang bersama diharapkan bisa menjadi pedoman bagi seluruh civitas akademika di UNM dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.

“Ada banyak persoalan dan banyak materi muatan dalam akademik yang belum terakomodir secarah penuh dalam peraturan akademik kita, dengan kegiatan ini kita bisa merumuskan bersama peraturan itu,” pungkasnya.