ikut bergabung

Di Masa Pandemi, Laba PT Pegadaian Tetap Tumbuh 20 Persen


Ekonomi

Di Masa Pandemi, Laba PT Pegadaian Tetap Tumbuh 20 Persen

JAKARTA, UJUNGJARI.COM–PT Pegadaian mencatatkan laba yang menggembirakan di masa Pandemi Covid-19 sepanjang 2021 dengan tumbuh 2 digit.

Pada tahun 2020, Perseroan membukukan laba sebesar Rp.2,02 triliun naik menjadi Rp.2,42 triliun pada tahun 2021 atau tumbuh 20%.

Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto menyatakan rasa syukur atas pencapaian ini mengingat kondisi perekonomian secara umum masih dalam kondisi yang kurang kondusif.

Ia menyatakan, pertumbuhan laba ini didukung oleh efisiensi yang dilakukan oleh manajemen dan seluruh Insan Pegadaian.

“Ketika kinerja operasional kurang menguntungkan yang berdampak pada penurunan pendapatan, maka efisiensi menjadi strategi yang dipilih agar perusahaan tetap bertahan bahkan meraih keuntungan,” katanya.

Beban usaha yang pada 2020, kata dia mencapai Rp19,17 triliun pada tahun 2021 dapat kita tekan menjadi Rp17,40 triliun. Strategi ini cukup jitu mengingat pendapatan usaha tahun 2020 mencapai Rp21,96 triliun tahun ini terkoreksi menjadi Rp.20,63 triliun.

Sementara itu, penurunan harga emas juga turut mempengaruhi pendapatan perusahaan.

Data menunjukkan, rata-rata harga emas tahun 2020 sebesar Rp835.700, turun menjadi Rp827.107 di tahun 2021. Kondisi ini memberi dampak pada penurunan Outstanding Loan (OSL) per 31 Desember 2020 sebesar Rp56,8 triliun menjadi Rp51,9 triliun di tahun 2021.

Pasalnya, 98% barang jaminan di Pegadaian adalah emas, baik perhiasan maupun emas batangan. Sedangkan sisanya adalah barang jaminan non emas. Sehingga penurunan harga emas memberikan dampak signifikan terhadap kinerja perusahaan.

Baca Juga :   Pemilik Toko Bangunan Sulteng dan Sultra Sambangi PT Semen Tonasa

Tak hanya itu, sepanjang tahun 2021 Pegadaian juga aktif dengan program-program memberdayaan masyarakat melalui restrukturisasi, relaksasi, diskon bunga, kegiatan sosial hingga meluncurkan produk Gadai Peduli atau gadai tanpa bunga untuk pinjaman maksimal Rp1 juta.

Sebagai agen pembangunan, bisnis Pegadaian tidak semata-mata mencari pendapatan setinggi-tingginya tetapi berusaha memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat.

Lebih lanjut Kuswiyoto mengatakan bahwa selama tahun 2021 transaksi digital yang dilakukan oleh nasabah mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi.

Tercatat sepanjang 2020 jumlah transaksi melalui aplikasi Pegadaian Digital sebanyak 3,40 juta transaksi, pada 2021 naik 49,24% menjadi 5,09 juta transaksi. Nilai transaksi pun meningkat dari tahun 2020 sebesar Rp.5,09 triliun naik 35,73% menjadi 6,91 triliun pada tahun 2021.

dibaca : 71

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Ekonomi

Populer Minggu ini

Arsip

To Top