MAKASSAR, UJUNGJARI.COM–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan memperbarui data pemilih dalam rapat pleno yang berlangsung di Aula KPU Sulsel, Selasa (8/2). Pleno dipimpin langsung Ketua KPU Sulawesi Selatan, Faisal Amir.

Hingga Januari 2022, total jumlah pemilih di Sulsel mencapai 6.123.235 orang. Data ini lebih kecil dibanding jumlah pemilih akhir Desember 2021 yang mencapai 6.124.467 pemilih. Data pemilih Sulsel per Desember itu sudah ditetapkan secara nasional Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) pada 3 Februari 2022 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Koordinator Divisi Data KPU Sulsel, Uslimin mengatakan ada pemilih baru dalam kurun waktu sebulan ini yang jumlahnya cukup signifikan. 2.536 pemilih.

Uslimin mengatakan pemilih baru itu karena ada yang berubah status sebelumnya TNI 8 orang dan Polri 4 orang. Kemudian ada juga pemilih pindah masuk 818 orang. Tapi yang terbanyak adalah pemilih pemula 1.706 orang.

Lima kabupaten tercatat sebagai daerah yang paling banyak pemilih barunya. Kelima kabupaten itu adalah Pinrang (562), Gowa (278), Sinjai (231), Jeneponto (216), dan Bone (169).

Selain ada pemilih baru, juga ditemukan pemilih yang tidak memenuhi syarat. Jumlahnya juga cukup signifikan. 1.768 pemilih.

Menurut Uslimin, pemilih yang tidak memenuhi syarat itu antara lain karena pindah keluar, tercatat sebagai pemilih ganda, dan menjadi anggota Polri.

“Yang terbanyak adalah meninggal dunia 1.224 orang,” katanya.

Lima kabupaten dan kota yang memiliki pemilih tidak memenuhi syarat terbanyak adalah Makassar (673), Bone (124),
Banteng (114), Sinjai (101), dan Pangkep (101).

KPU Sulsel juga mendata total jumlah pemilih disabilitas yang mencapai 20.253 pemilih. Pemilih disabilitas terbanyak secara berurut adalah Makassar, Tana Toraja, Pangkep, Luwu, dan Soppeng. Rinciannya Makassar 2.228 orang, Tana Toraja 1.296 orang, Pangkep 1.269 pemilih, Luwu 1.206 pemilih, dan Soppeng 1.109 pemilih.

Berdasarkan Usia

Uslimin menambahkan berdasarkan usia, pemilih di Sulsel terbanyak berada di rentang usia 21-30 tahun. Populasinya mencapai 1.459.324 pemilih. Di bawahnya adalah kelompok usia 31-40 tahun yang total pemilihnya mencapai 1.280.938 orang.

Pemilih pemula atau lazim disebut pemilih milenial (17-20 tahun) jumlahnya hanya mencapai 377.031 orang. Kelompok usia pemilih lainnya yang cukup signifikan adalah usia 41-50 tahun yang mencapai 1.202.625 orang.

Selanjutnya pemilih kelompok usia 51 sampai 60 tahun mencapai 907.096 orang dan 61-70 tahun berjumlah 533.248 pemilih. Sisanya kelompok usia 70 tahun ke atas yang mencapai 364.973 orang.