MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Musyawarah wilayah (Muswil) Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah IX Sulawesi akan berlangsung di Makassar, Minggu (30/1) besok. Dua kandidat akan maju sebagai calon ketua.
Keduanya adalah Rektor Universitas Fajar (Unifa), Dr Muliyadi Hamid dan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Prof Basri Modding. Keduanya sudah menyatakan kesiapannya untuk maju.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari dua kandidat itu, peluang Muliyadi lebih besar. Posisinya sebagai Sekretaris APTISI Sulsel saat ini menjadi modal untuk memimpin asosiasi universitas swasta tersebut.
Selain itu untuk menghindari kesan monopoli, mayoritas pimpinan perguruan tinggi swasta menginginkan figur baru dari kampus yang berbeda. Seperti diketahui Ketua APTISI Sulsel saat ini adalah Prof Dr Ma’ruf Hafidz yang juga guru besar UMI Makassar.
Muliyadi Hamid kepada media menyatakan kesiapannya maju menjadi Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah IX. Ia mengatakan keputusannya untuk maju karena dorongan sejumlah pimpinan PTS untuk melakukan perubahan di APTISI.
Khusus untuk visi dan misinya, dia menyebut akan mengembalikan APTISI ke fungsinya yang semula. Dia menjelaskan, tiga fungsi APTISI yang sebenarnya. Pertama, harus menjadi institusi yang bisa memfasilitasi seluruh PTS untuk berkolaborasi.
Kedua, wadah meningkatkan bargaining kepada perusahaan industri maupun pemerintah. Ketiga untuk bisa melakukan sharing sumber daya, dari PTS yang besar harus mensupport perguruan tinggi untuk SDM (Sumber Daya Manusia).
“Termasuk mungkin dari dosen. Dalam rangka menjalankan itu semua maka tentu pengurus APTISI harus terdiri dari semua PTS. Harus merangkul semua tanpa memandang PTS kecil atau besar,” ujarnya.
Orang nomor satu di Unifa ini memastikan APTISI harus menjadi wadah yang mampu merangkul seluruh PTS. “Kalau saya harus melakukan perubahan, mengoptimalkan fungsi APTISI untuk semua PTS. APTISI harus inklusif, bukan eksklusif,” tegasnya.