JAKARTA–Pemerintah Australia terus membangun kerja sama di berbagai bidang dengan pemerintah Indonesia. Yang terbaru adalah kerja sama di bidang pertanian.
Bertempat di Jakarta, Kamis, 27 Januari lalu, sebuah nota kesepahaman (MoU) kerja sama pertanian ditandatangani oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo dengan Menteri Pertanian dan Menteri untuk Wilayah Utara Australia, David Littleproud.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikutip dari siaran pers Kedubes Australia, Menteri Littleproud mengatakan MoU tersebut merupakan pengakuan resmi akan perdagangan pertanian nyata yang terjalin di antara negara kita dan keinginan agar perdagangan itu tumbuh.
MoU tersebut merupakan puncak dari kunjungan tiga hari di mana Menteri bertemu dengan para Menteri utama termasuk Menteri Pertanian Indonesia, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, juga Menteri Tenaga Kerja serta perwakilan agribisnis Indonesia.
“Indonesia adalah pasar ekspor pertanian, perikanan, dan kehutanan terbesar ke-4 di Australia, senilai A$2,9 miliar pada tahun 2020/21,” kata Menteri Littleproud.
Ia menambahkan Indonesia adalah pasar gandum terbesar Australia, pasar sapi potong terbesar, dan pasar daging sapi terbesar kelima.
Menurut dia, perdagangan dua arah untuk sektor pertanian, perikanan dan kehutanan bernilai A$4,07 miliar yang menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya mitra yang disegani namun sekaligus mitra yang dihargai.
Littleproud menambahkan MoU yang ditandatangani ini memiliki Kelompok Kerja pelaksana dengan 4 gugus tugas yang akan fokus pada peternakan dan produk hewani, tanaman dan produk tanaman, sistem dan proses modern serta penelitian dan pendidikan pertanian.