JAKARTA--Aktor senior Rano Karno kembali main film layar lebar. Kali ini ia menjadi pemain di film berjudul Pelangi Tanpa Warna.

Mantan Wakil Gubernur Banten itu pun menceritakan awal mula dirinya diminta menjadi pemain dalam ini. Rano mengaku terkejut saat sang sutradara, Indra Gunawan, menawarinya peran di film tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Cerita ini bobotnya berat,” kata Rano Karno dalam jumpa pers di bilangan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Ia mengakui karakternya sebagai Fedi Bagaskoro sejatinya tidak seberat Maudy Koesnaedy yang memerankan karakter Kirana Putri yang menderita penyakit alzheimer. Meski demikian, tingkat kesulitan memainkan peran Fedi untuk mengimbangi Maudy tetap sulit.

Rano mengaku bermain harus dengan emosi total. Dan itu sangat tidak mudah. “Sempat ngobrol dengan mbak Maudy juga. Kita sampai lihat film Prancis (untuk referensi, Red),” tutur Rano Karno.

Aktor yang terkenal memainkan karakter Doel dalam film Si Doel Anak Sekolahan ini juga sempat mendalami seluk beluk penyakit alzheimer sebagai referensi. Tujuan utamanya agar lebih mudah dan total saat bermain di film Pelangi Tanpa Warna.

“Saya kebetulan punya tetangga dokter syaraf, jadi nanya-nanya soal alzheimer. Ini benar-benar lepas dari si Doel dan Zaenab, nggak ada unsur Betawi. Secara ekonomi juga saya di sini menengah ke atas,” paparnya.

Sementara itu Maudy Koesnaedi mengungkapkan sempat ragu ikut terlibat di film ini karena sudah telanjur lengket dengan imej Zaenab di film Si Doel Anak Sekolahan.

“Penuh pertimbangan, yakin nih bisa lepas dari Zaenab dan Doel? Saya juga telepon ke abang (Rano, Red). Tapi saat syuting, semua kekhawatiran tentang beraktingnya nggak ada sih. Sebuah keuntungan kami jadi main bersama, chemistry-nya sudah ada tinggal memunculkan karakter kita masing-masing,” papar Maudy.

Memerankan karakter Kirana, Maudy memulainya dengan mencari informasi sebanyak mungkin tentang penyakit alzheimer lewat sejumlah referensi dan berdiskusi dengan orang yang paham tentang hal ini.