GOWA, UJUNGJARI.COM — Ratusan anggota PMI kabupaten/kota se Sulawesi Selatan berbaur main outbound di kawasan wisata Pucak Farm yang terletak di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sabtu (22/1/2022).
Keberadaan para relawan PMI ini serangkaian kegiatan Volunteer Camp yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Relawan PMI tahun 2022 ini.
Dalam kegiatan yang digelar dua hari ini, hadir Bupati Gowa Dr Adnan Purichta Ichsan. Bupati Gowa ini dalam kapasitasnya sebagai Ketua PMI Sulsel.
Dalam kegiatan volunteer camp yang turut dihadiri rombongan relawan PMI Gowa, Maros dan PMI dari daerah lainnya ini, Adnan mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari Peringatan Hari Relawan PMI.
” Setelah kemarin kita pembukaan volunteer camp, kemudian malamnya kita tudang sipulung lalu dilanjut outbound hari ini, menjadi kegiatan yang betul-betul bermakna kebersamaan,” kata Adnan.
Outbound yang dilakukan di atas rumput berlapis lumpur dan dibarengi hujan ini untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan antara sesama relawan yang ada di Sulsel. Apalagi ini merupakan pertemuan pertama para relawan PMI se-Sulsel setelah pandemi covid-19.
” Relawan ini merupakan ujung tombak dari PMI. PMI bisa eksis karena relawannya. Dan disinilah tempatnya kita pupuk kebersamaan itu,” kata Adnan.
Karena itu, Adnan meminta seluruh jajaran PMI se Sulsel ini harus jaga kekompakan dan kebersamaan. Apalagi tambah Adnan, awal 2022 ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi sebagai puncak musim penghujan yang mungkin saja bisa ekstrem.
“Mudah-mudahan kebersamaan dan kekompakan serta kesiapsiagaan kita (PMI) tetap terjaga sehingga bisa membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan dan semoga relawan kita tetap sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” kata Adnan.
Dikatakan Bupati Gowa ini, patut diapresiasi bahwa di setiap kebencanaan, relawan PMI selalu hadir. ” Namun harus tingkatkan kedepan bagaimana kita PMI bisa lebih cepat berada di lokasi bencana untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” papar Adnan.
Apalagi kata Adnan, selain PMI dituntut kecepatan merespon, kedepan juga dirancang untuk melakukan kerjasama asuransi dengan BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh relawan. Menurutnya hal ini penting untuk mengantisipasi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat relawan bertugas di lokasi bencana.
“Sehingga Insya Allah kedepan semua relawan yang tugas harus diberikan SK tugas yang nantinya menjadi dasar untuk diberikan asuransi. Namun kita tetap berdoa agar seluruh relawan PMI selalu dalam lindungan Allah SWT ketika bertugas,” papar Adnan.
Untuk mempersiapkan keloyalan para relawan maka kedepan Adnan meminta dilakukan peningkatan kompetensi relawan sehingga mampu bekerja dan memberikan pelayanan yang kepada masyarakat dengan baik terutama ketika terjadi bencana.
“Insha Allah Maret nanti kita akan lakukan pelatihan peningkatan kompetensi relawan. Kita juga sudah buat badan sertifikasi dan kompetensi relawan, ” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Maros yang juga Ketua PMI Maros, Andi Syafril Chaidir Syam mengatakan bahwa relawan PMI khususnya yang berada di Kabupaten Maros selalu menjadi garda terdepan dalam setiap kebencanaan.
“Alhamdulillah khusus relawan PMI Maros betul-betul bekerja profesional dan terlibat di kegiatan-kegiatan yang membutuhkan peran sebagai relawan,” kata Syafril Chaidir.
Selain kegiatan tudang sipulung dan outbound dalam volunteer camp ini, juga dilakukan pemilihan koordinator forum Relawan PMI Sulsel, donor darah dan fun game.-