PANGKEP,UJUNGJARI.COM – Komandan Kodim (Dandim) 1421/Pangkep, Letkol Inf Hengky Vantriado, turun langsung memimpin dan mengawasi pelaksanaan Karya Bakti TNI untuk percepatan pembangunan jalur Kereta Api (KA) Trans Sulawesi rute Makassar-Parepare, Kamis (20/1).
Lokasi kegiatan dipusatkan di wilayah CT-409, tepatnya di Kelurahan Pabundukang, Kecamatan Pangkajene.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam Karya Bakti TNI kali ini, Kodim 1421/Pangkep mengawal pengosongan 25 bidang tanah untuk jalur rel KA. Turut hadir dari pihak Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel, termasuk Kasi I, PPK Lahan Barru-Pangkep, PPK Konstruksi dan Tim Pendamping Hukum. Di samping itu, juga tampak juga personel Batalyon Zipur 8/SMG Dam XIV/Hasanuddin.
Pelaksanaan Karya Bakti TNI itu berjalan aman dan kondusif. Terdapat beberapa warga yang sempat protes dan mempertanyakan soal kesesuaian harga tanah. Adapun mereka dimediasi oleh Dandim 1421/Pangkep untuk membahasnya dengan Tim Pendampingan Hukuman dari BPKA Sulsel, untuk selanjutnya melakukan upaya hukum sesuai ketentuan.
“Keberadaan kami di Kelurahan Pabundukang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) dalam rangka percepatan pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare,” ucap Hengky.
Orang nomor satu di Kodim 1421/Pangkep itu menegaskan kehadiran pihaknya sebatas untuk mengawal kelancaran program pemerintah. Terlebih, pembangunan KA di Sulsel masuk Proyek Strategis Nasional (PSN).
Ditambah lagi memang sudah ada koordinasi dan kerja sama antara Kodam XIV/Hasanuddin dengan BPKA Sulsel perihal percepatan pembangunan KA rute Makassar-Parepare.
Ia menjelaskan sejauh ini pelaksanaan pengosongan lahan dilakukan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Lahan yang dikosongkan untuk jalur KA telah melalui penetapan pengadilan setempat melalui skema konsinyasi.
Adapun warga yang belum menerima terkait hal itu telah dilakukan pendekatan persuasif dan edukatif, serta didorong menyelesaikannya sesuai aturan yang berlaku.
“Adapun lahan-lahan yang dikerjakan saat ini, Alhamdullilah sudah dalam proses dan sesuai dengan jalur penetapan yang ditentukan. Adapun bagi masyarakat yang belum Terima sudah sementara dimediasi dan dalam proses pengadilan,” paparnya.
Hengky mengajak seluruh pihak untuk turut mendukung dan menyukseskan proyek pembangunan KA di Sulsel. Sinergi dan kolaborasi penting untuk percepatan agar operasional KA segera direalisasikan dan manfaatnya dapat cepat dirasakan oleh masyarakat maupun pemerintah daerah.
Sekadar diketahui, pada awal Januari 2022, puluhan bidang tanah telah berhasil dikosongkan melalui skema konsinyasi.
Setelah pengosongan 23 bidang tanah di Kelurahan Sapanang, Kabupaten Pangkep, giliran 13 bidang tanah dikosongkan dengan skema serupa di tiga titik di Kabupaten Maros, Rabu (19/1/2022) kemarin.
Tidak cuma itu, juga dilakukan pengosongan lahan mandiri di dua lokasi yakni CT-408 dan CT-409. Upaya-upaya untuk pengadaan lahan jalur KA terus digenjot dan ditargetkan bisa segera tuntas, sehingga operasional KA di Sulsel secepatnya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.