BANTEN, UJUNGJARI.COM — Tetiba Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 Wib gempa menguncang wilayah di barat daya Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang serta Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Gempa ini tidak dahsyat namun sempat menyisakan kerusakan pada 94 unit rumah warga dan enam sekolah.
Kendati demikian, warga di dua kecamatan ini was-was terjadi gempa susulan. Karena itu jajaran Polda Banten langsung bersikap dan melakukan siaran pers terkait dampak gempa bumi yang getarannya sampai di Jakarta tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga melalui siaran pers nya, Jumat malam menjelaskan bahwa Polda Banten telah melakukan pengecekan terhadap kondisi ketinggian air laut dan dampak gempa berupa kerusakan bangunan serta korban yang dialami masyarakat Sumur dan Lebak.
Dikatakan Shinto, efek getaran gempa dirasakan di seluruh wilayah hukum Polda Banten, bahkan hingga ke Jakarta. Namun kata Shinto, gempa ini tidak terdapat dampak kerusakan yang signifikan terutama di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.
” Kita bersyukur bahwa hingga malam ini, tidak ada korban yang meninggal dunia. Yang ada hanya luka, itupun tergolong ringan, ” kata Shinto.
Dikatakannya, dampak di Pandeglang per 19.30 Wib yang telah didata oleh personel Polsek jajaran adalah sebanyak 54 unit rumah rusak secara rinci yakni 8 unit di Cimanggu, 1 unit di Mandalawangi, 3 unit di Angsana, 8 unit di Sumur, 5 unit di Saketi, 3 unit di Jiput, 1 unit di Banjar, 1 unit di Cigeulis, 3 unit di Picung, 4 unit di Patia, 4 unit di Panimbang, 2 unit di Pulosari, 1 unit di Labuan, 1 unit di Carita, 4 unit di Munjul, 5 unit di Pagelaran.
Sementara tiga unit sekolah alami kerusakan yakni MTs Negeri 3 Cibaliung, Madrasah Cibereum dan SMP Sumur. Juga 2 unit mushola alami kerusakan yakni 1 unit di Cikeusik dan 1 unit di Bojong. Juga 1 unit Puskesmas alami kerusakan di Sumur. Dan satu wanita alami luka berat pada bagian kepala yaitu di Kecamatan Sumur, kini sudah ditangani di Puskesmas dengan menjahit luka.
Khusus dampak gempa di Kabupaten Lebak per 19.00 Wib yang telah didata oleh personel Polsek jajaran yakni sebanyak 40 unit rumah alami kerusakan. Detilnya satu unit rumah milik Rohayah (32) di Kecamatan Gunung Kencana.
Dua unit rumah rusak berat di Kecamatan Wanasalam milik Endin (45) dan Ujang Sujatna (26). Sementara tujuh lagi rumah alami rusak ringan di Kecamatan Warunggunung, milik Arsan, Sadeli, Yanah, Didi, Oman, Reni, dan Kamah.
Satu unit rumah lagi di Kecamatan Cijaku milik Sanab dan yang lain 16 unit rumah di Kecamatan Ciharku dan rumah di Kecamatan Malingping yakni empat unit rumah di Kecamatan Banjarsari, tujuh unit rumah lagi di Kecamatan Cirinten, satu unit rumah di Rangkas Bitung dan tiga unit sekolah alami kerusakan yaitu di MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana dan SMPN 3 Wanasalam, SD Negeri 1 Sukaresmi, Sobang.
Sementara itu berdasarkan data tercatat, 1 laki-laki alami luka ringan pada bagian kepala akibat kejatuhan genteng di Kecamatan Malimping dan satu perempuan atasnama Sari alami luka ringan pada bagian kepala akibat kejatuhan genting di Kecematan Cihara. Sedang objek vital PLN Labuan dan Krakatau Steel dilaporkan tidak ada kerusakan dan sampai saat ini masih berjalan normal.
Kapolda Banten IJP dr Rudy Heriyanto telah memberikan perintah kepada para PJU dan Kapolres jajaran untuk tetap utamakan langkah-langkah antisipatif dan meminta masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada.
” Pasca gempa, personel wajib turun ke lapangan, hadir di tengah-tengah masyarakat terdampak gempa dan memberikan bantuan kepada warga terdampak gempa. Dan para Kapolres agar segera koordinasi dan komunikasi dengan unsur Forkopimda untuk melaksanakan mitigasi bencana dengan orientasi menyelamatkan warga dan membantu warga yang mengalami musibah, ” kata Kapolri. –