MAKASSAR, UJUNGJARI.COM–Polemik dualisme kepengurusan Karang Taruna Sulsel terus berpolemik. Kubu Harmansah terus berupaya mencitrakan kepengurusannya yang sah lantaran mengantongi SK dan dilantik pengurus pusat.
Akan tetapi kubu Andi Ina Kartika yang lebih dahulu terpilih dalam Temu Karya Daerah (TKD) juga tidak diam. Bahkan beberapa hari terakhir banyak kalangan yang mulai menaruh simpati kepada Ketua DPRD Sulsel itu lantaran kerap “diserang” kubu Harmansah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu kader Karang Taruna, Ali Imran Tahir pun ikut menanggapi dualisme kepengurusan dan adanya pihak yang ngotot mengklaim diri sebagai pengurus KTSS yang diakui.
Ali Imran Thamrin mengomentari hal tersebut dengan melihat fenomena dan dinamika organisasi di Karang Taruna Sulsel serta menyimak sikap dan pandangan Warga Karang Taruna dari berbagai group-group media sosial.
Menurut dia dukungan warga Karang Taruna justru semakin memperlihatkan dukungan yang solid ke Andi Ina Kartika Sari sebagai Ketu Karang Taruna di Sulawesi Selatan.
Ini ditandai dengan dukungan solid dari Pengurus Karang Taruna kabupaten/kota. Bahkan menurut dia warga Karang Taruna ini menyatakan siap menjadi garda terdepan untuk mengawal kepengurusan KTSS di bawah kepemimpinan Ibu Andi Ina Kartika Sari yang notabene memang merupakan kader tulen Karang Taruna.
Berbagai komentar juga masuk dari berbagai kalangan sebagai pemerhati Karang Taruna sebagai sebuah organisasi sosial kepemudaan.
“Kami menyimak dan memperhatikan komentar-komentar dari berbagai kelompok masyarakat pemerhati Karang Taruna, seperti pernyataan Ibnu Hajar, akademisi UIN Makassar,” katanya.
Imran menegaskan sikap dan perilaku pengurus Karang Taruna Sulawesi Selatan sebagai organisasi sosial kepemudaan harus terus menjaga nilai-nilai dan norma kesopanan dalam menyikapi kekisruhan kepengurusan ganda di Karang Taruna Sulawesi Selatan.
“Nilai-nilai siri na pacce harus terus terjaga dalam melakukan komunikasi publik karena akan memperlihatkan karakter pemuda Sulsel yang sebenarnya, jika dilakukan dengan cara-cara makian dan menyerang secara pribadi person pada pihak-pihak yang berseteru justru akan memantik antipati masyarakat terhadap organisasi ini.” Urai Ali Imran.
Imran juga mengomentari tulisan Yarifal Mappeati pada laman berita Tribun Timur.com. Makassar. Imran mengatakan tulisan itu banyak mengurai tentang polemik alas hukum dari kedua belah pihak yang berseteru di Kepengurusan Karang Taruna Sulsel, Kubu Andi Ina Kartika Sari yang terpilih secara aklamasi pada TKKTP Sulsel ke VIII pada 19-20 Juni 2021 di Hotel Aryaduta dan kubu Harmansah yang terpilih di TKD Bulukumba dua bulan setelahnya.
“Tentunya kami sangat bersyukur akan perhatian berbagai pihak terhadap organisasi Karang Taruna di Sulsel, ini menandakan harapan masyarakat terhadap organisasi ini dapat berkiprah secara baik di tengah-tengah masyarakat, khususnya dalam penanganan sosial kepemudaan,” katanya.
Imran berharap Warga Karang Taruna akan senantiasa solid dalam mengawal organisasi ini agar berjalan pada rel organisasi sebagaimana mestinya.