GOWA, UJUNGJARI.COM — Patut dibanggakan, tiga putra asli Kabupaten Gowa kini ber’tarung’ di event Seleknas (seleksi nasional) bulutangkis. Pada main perdana prestasi besar sudah menjadi tanda bakal ketiga atlet bulutangkis asal Gowa ini akan menoreh juara. Terbukti pada babak awal Senin 10 Januari lalu, keempat putra Sulsel unggul.
Andi Tancung, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Sulsel yang mendampingi keempat atlet Sulsel di event seleknas 2022 ini membenarkan.
Kepada ujungjari.com, Rabu (12/1/2022) malam, Andi Tancung menyebutkan pada babak awal, ketiga atlet Gowa tersebut yakni
Muhammad Reza Al Fajri mewakili DKI Jakarta, Sofi Al Mushira Asharunnisa dan Muhammad Putra Erwiansyah mewakili Jawa Tengah.
” Alhamdulillah, empat putra/putri terbaik Sulsel ikut bertarung di Seleknas. Semoga anak-anak kita ini semuanya bisa lolos ke Pelatnas (pelatihan nasional), ” kata Andi Tancung yang mengikuti proses event ini dari awal hingga akhir (10-15 Januar) setelah diutus Pengprov PBSI Sulsel untuk mendampingi atlet bulutangkis Sulsel di kancah Seleknas tersebut.
Dari empat atlet Sulsel yang masuk Seleknas,, tiga orang adalah putra asal Kabupateb Gowa dan satu lagi asal Kabupaten Maros. Atlet asal Maros yang ikut ke ajang Seleknas ini yakni Muhammad Asqar Harianto. Asqar sendiri memperkuat tim Jawa Tengah, sama dengan Putra Erwiansyah dan Sofy Al Mushira.
” Jadi ada empat atlet bulutangkis Sulsel yang terpilih masuk Seleknas, namun mereka masuk mewakili dua provinsi yakni DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Mereka berempat ini Alhamdulillah menang di babak awal dan sekarang menuju babak selanjutnya. Semoga doa kita terkabulkan semua dan jika mereka menang pada babak final yang akan dilaksanakan besok, Kamis, maka mereka akan langsung masuk Pelatnas. Babak final besok itu adalah sistem gugur. Mari masyarakat Gowa dan Sulsel untuk mendoakan putra putri kita agar bisa menembus Pelatnas setelah kompetisi Seleknas ini, ” jelas Andi Tancung yang menyaksikan langsung Seleknas di Pelatnas Cipayung Jakarta dari awal hingga siang tadi.
Mulusnya para atlet Gowa dan Maros yang merupakan binaan PBSI Sulsel maupun PBSI Gowa serta PBSI Maros ini di beberapa babak Seleknas ini mengundang decak kagum para pelatih bulutangkis baik di Sulsel maupun Gowa dan Maros.
Seperti dikatakan sejumlah pengurus PBSI Gowa melalui pesan WhatsApp melayangkan support dan doa untuk para atlet yang tengah berjuang di kancah nasional.
” Semoga para atlet bulutangkis Gowa semakin maju dan berpotensi. Ini aset besar yang kami-kami unggulkan. Semoga mereka bertiga termasuk yang dari Maros masuk Pelatnas, ” kata Suhermi Lewa, salah satu pengurus Pengkab PBSI Gowa.
Saat ini menurut Andi Tancung, para atlet Gowa bermain cukup cantik. Seluruh power dikeluarkan dan bermain penuh strategi mengalahkan lawannya.
” Alhamdulillah anak-anak kita dari Sulsel lolos semua ke babak berikut. Reza ke babak 16, Putra ke babak 16 juga sementara Sofy ke babak 8 mic dan melangkah ke semi ganda putri. Sofy lolos di dua kategori. Sementara Asqar lolos juga ke 8 besar. Alhamdulillah kita yang dari Sulsel diperhitungkan semuanya. Semoga target kita juara di seleknas terwujudkan,” terang Andi Tancung yang diutus Ketum Pengprov PBSI Sulsel Devo Khaddafi mendampingi atlet bersama Irwinsyah Jufri selaku Subid Kerjasama Pengprov PBSI Sulsel.
Andi Tancung dan Iriwinsyah Jufri tak pernah absen sekalipun menyaksikan babak demi babak. Bahkan Andi Tancung menonton bareng dengan Ketua Harian PBSI Pusat, Alex Tirta.
Semoga tahun 2022 ini menjadi sejarah baru buat Sulsel bisa menempatkan atlet kelahiran Sulsel sebanyak empat orang di Pelatnas.
Terpisah, Ketua Umum PBSI Gowa, Natsir Maudu mengaku sangat antusiasme ingin mendengarkan hasil akhir gawe empat atlet bulutangkis Sulsel di Seleknas ini. Apalagi tiga atlet asal Gowa.
Menurut Natsir Maudu, prestasi awal yang dikantongi tiga atlet Gowa dan seorang atlet asal Maros merupakan kekuatan besar menuju Pelatnas.
” Mari kita doakan perjuangan anak-anak kita yang mengharumkan Sulsel maupun Gowa dan Maros. Semoga di tahun 2022 dewi fortuna berpihak kepada empat ‘emas’ kita ini, ” kata Natsir Maudu.-