GOWA, UJUNGJARI.COM — 1.200 runners (pelari) yang adu ketahanan fisik pada Gowa Run 10K (GR10K), Minggu (9/1) pagi berlomba mencapai garis finis usai susur rute sepanjang 10 kilometer setelah mulai start di pelataran kantor Bupati Gowa di Jl Masjid Raya Sungguminasa.

Ribuan pelari dari berbagai provinsi ini sambil berlari berusaha mencapai finish dengan skor tercepat, para runners ini juga menyinggahi beberpa titik situs wisata sejarah yakni Makam Sultan Hasanuddin, Masjid Tua Katangka, Makam Syekh Yusuf, Balla Lompoa dan Masjid Agung Syekh Yusuf.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Empat ikon situs wisata sejarah keren di Kabupaten Gowa ini menjadi tempat singgahan para pelari.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan disela melepas para pelari di titik start mengatakan, kegiatan GR10K ini dilaksanakan Komunitas Gowa Runners bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Gowa. Hal ini untuk mendukung aktivitas komunitas lari yang ada di wilayahnya, apalagi maksud dan tujuannya untuk mempromosikan potensi yang dimiliki daerah.

“Kita berharap semoga event ini akan terus kita laksanakan dan akan terus berlanjut di tahun-tahun yang akan datang dan semoga lebih sukses dari yang sebelumnya,” kata Adnan.

Ketua Panitia Pelaksana Andi Imran mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan oleh Gowa Runners bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Gowa dan diikuti pelari dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kegiatan ini diikuti 1200 peserta dan 150 peserta dari SKPD dan jajaran Pemerintah Kabupaten Gowa. Peserta bukan hanya dari Sulawesi Selatan, ada dari Kendari, Kolaka, Balikpapan, Bandung, Surabaya dan beberapa daerah lainnya,” kata Andi Imran.

Lanjutnya, kegiatan ini bukan hanya sekedar event lari semata, akan tetapi kegiatan ini juga untuk memperkenalkan icon-icon Kabupaten Gowa. Dirinya menyebutkan rute yang disiapkan melewati icon-icon yang ada di Kabupaten Gowa.

“Jadi kita siapkan rute yang menuju ke icon-icon Gowa, seperti Makam Sultan Hasanuddin, Masjid Tua Katangka, Makam Syekh Yusuf, Balla Lompoa dan Masjid Agung Syekh Yusuf,” jelasnya.

Andi Imran berharap kegiatan ini bisa kembali digelar di tahun mendatang dan semakin meningkat. Apalagi Gowa Run ini mulai digemari dan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kami berharap ini menjadi event tahunan yang diikuti Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa. Karena event yang sudah kami lakukan ini kita atas namakan Pemerintah Daerah juga,” harapnya.

Salah seorang peserta Gowa Run dari Kabupaten Wajo, Ayuwidhi mengaku senang bisa ikut event di Kabupaten yang dikenal sebagai Kabupaten bersejarah ini. Menurutnya, event Gowa Run 10K sangat keren dan bikin nagih.

“Berlari di Gowa keren sekali, rutenya wow melewati tempat bersejarah di Kabupaten Gowa. Apalagi di tanjakan cinta,” katanya.

Peserta dari komunitas BGS Running Club itu berharap, event Gowa Run bisa rutin digelar tiap tahunnya dengan rute yang berbeda.

“Kami dari komunitas BGS Running Club rutin ikut kegiatan seperti dan kita berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan dengan rute yang lebih keren lagi,” harapnya.-