MAKALE, UJUNGJARI.COM–Kapolres baru Tana Toraja AKBP Juara Silalahi, bersama istri Ny Laura Simangunsong, disambut di Mapolres, Jl Bhayangkari, Makale, Kamis (6/1) siang.
Di hari yang sama malam, sekira pukul 19.00 Wita dilanjutkan acara kenal pamit di rumah jabatan Bupati Tana Toraja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sarly Sollu mengakui sebagai putra asli Toraja dari rumpun keluarga blesteran Batualu-Simbuang, kecamatan Sangalla, banyak kenangan selama bertugas di kampung halaman 1 tahun, 2 bulan, 3 hari.
“Saya bangga bertugas bersama Bupati Theofilus Allorerung. Beliau senior saya di GMKI Makassar. Tidak pernah dibayangkan akan kembali bersama bertugas dan kolaborasi di kampung,” katanya.
Ia menyebut Bupati Theo pemimpin cerdas, tenang, dan selalu tepat mengambil keputusan.
“Luar biasa ilmu dan pengalaman beliau. Selama bertugas di Inspektorat Provinsi Sulsel dan aktivis GMKI. Banyak karya dan program beliau diwariskan kejuniornya termasuk saya,” katanya.
Sarly menambahkan jalan Tuhan harus berpisah sekian puluh tahun. Setelah masuk Akpol tahun 1998 dan bertugas di Brimob keliling Jawa, tahun 2020 kembali dipertemukan dengan Theo setelah menang Pilkada 9 Desember 2020 di awal tugas sebagai Kapolres.
“Bangga kolaborasi dan bersanding Bupati Theo. Beliau tegak lurus dan tegas jalankan tata kelola pemerintahan. Forkopinda loyal dengan pemerintahan yang sah, utamanya kerjasama berantas pandemi Covid-19. Terbukti 3 bulan terakhir jelang Nataru Tana Toraja sudah herd imunity,” katanya lagi.
Secara khusus mantan Kapolres Tana Toraja ini juga menyampaikan terima kasih kepada media yang mendukung Forkopinda wujudkan Tana Toraja adil, bersih, mandiri, dan bermartabat.
Bupati Theo, di kesempatan yang sama menjelaskan, pejabat karier selalu menunggu dimutasi. Sebab rotasi selalu dinantikan karena di situlah dinamika.
“Tidak gampang pejabat tembus Polda Metro Jaya Namun karena prestasi dan kinerja baik yang mengantar Sarly Sollu mutasinya ke Kapolres Tangerang Selatan,” kata Theo.
Diakui Bung Theo, Sarly Sollu sukses bersama pemkab mewujudkan akselerasi pembangunan di daerah ini.
“Beliau tulus berbakti karya terbukti. Jika pemimpin harus marah hendaknya direncanakan sebagai spirit, sebab leadership pemimpin yang marah tidak mengindahkan protap dan prosedur. Janganki juga terlalu baik,” katanya lagi.
Kata Bung Theo, karier jabatannya juga unik. Dari Kepala Inspektorat Provinsi Sulsel dimutasi jadi Sekda Kabupaten Tana Toraja. Namun hikmah di balik itu ada perencanaan baik jadi bupati.
“Lakoni semua tugas dengan tulus, sebab setiap pemimpin punya gaya mengambil sikap. Saya kerap lamban mengambil sikap dan kebijakan namun tepat. Kiranya kodrat Bapak Sarly Sollu meniti karier di Polda Metro sebagai kanal dan jembatan Toraja sambut pemimpin bersinar bertabur berbintang,” katanya.
Theo juga menyampaikan selamat datang Kapolres baru AKBP Juara Silalahi dan bertugas di Toraja.
“Bersama kami terus bersinergi, lakoni inovasi baru. Tugas berat kita bersama tangani program nasional Covid-19 mengantar Tana Toraja herd imunity. Demikian pula tanpa henti dorong pariwisata Toraja kelas dunia,” kata bupati.
Theo mengatakan Toraja adalah laboratorium toleransi kelas dunia. Sebagai warga baru dalam rumpun keluarga Forkopinda, ia mengajak bersama melayani masyarakat. (agus).