GOWA, UJUNGJARI.COM — Kurun 2021 ini, pengguna akseptor baru di Kabupaten Gowa hanya mencapai 72 persen dari target 100 persen. Tidak tercapainya target ini disebabkan perhatian penyuluh di lapangan tidak fokus pada akseptor namun karena harus melakukan edukasi dan penyuluhan pemutusan penyebaran covid-19 dan percepatan vaksinasi yang digencarkan pemerintah.
Meski demikian jajaran Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Gowa tidak berkecil hati sebab tidak tercapainya akseptor 100 persen buka karena kinerja para penyuluh yang mundur tapi karena masalah nasional harus lebih diutamakan.
Kepala Dinas PPKB Gowa Sofyan Daud usai menyerahkan satya lencana pengabdian 10, 20 dan 30 tahun untuk jajaran pegawai lingkup PPKB Gowa di aula kantor Dinas PPKB Gowa, Jumat (31/12/2021) siang mengatakan, kekurangan capaian akseptor di tahun 2021 ini akan dibenahi di tahun 2022 mendatang.
” Insha Allah apa yang tertunda di 2021 ini akan kita benahi di 2022, semoga di tahun baru target 100 persen akseptor bisa kita capai,” kata Sofyan Daud.
Hal sama dengan capaian stunting. Saat ini untuk stunting kata Sofyan Daud, persentase penurunannya dari data tiga tahun terakhir, Gowa pernah berada pada angka 40,90 persen kemudian turun pada 30,50 persen.
” Dan saat ini penuntasan stunting ini berada pada angka 33 persen berdasarkan survei status gizi Indonesia. Data tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Dinas PPKB karena survei status Gizi Indonesia itu angka stunting di Kabupaten Gowa adalah 30 persen dan ini menjadi perhatian untuk fokus menurunkan angka persentase tersebut, ” tambah Sofyan Daud.
Ditambahkan Sofyan Daud, mengingat penanganan stunting tidak bisa hanya satu pihak saja yakni hanya Dinas PPKB saja, maka digalang kolaborasi dengan SKPD-SKPD terkait lainnya.
Sementara khusus penerimaan satya lencana 10, 20, 30 tahun pengabdian, Sofyan Daud berharap, adanya penghargaan BKKBN Pusat kepada para pegawai Dinas PPKB ini dapat menjadi pemicu semangat bekerja lebih baik.
” Semakin meningkatkan kinerja di lapangan terutama di tahun 2022 nanti adalah tantangan berat kita dalam rangka untuk percepatan penurunan stunting dan peningkatan jumlah akseptor KB. Para pegawai dan penyuluh keluarga berencana ini sebagai ujung tombak dalam percepatan penurunan stunting.
Khusus yang mendapatkan penghargaan pengadian 30 tahun sebanyak 14 orang sedang pengabdian 20 dan 10 tahun masing-masing lima orang. Penghargaan pengabdian ini diserahkan BKKBN Pusat diwakilkan oleh Kadis PPKB Gowa. Sementara untuk yang memasuki masa purnabakti sebanyak tujuh orang masing-masing dari staf kantor dinas dan kecamatan.-