RANTEPAO,UJUNGJARI.COM–Dua anak bersaudara meninggal dunia akibat insiden kebakaran toko mebel Soporannu Rantepao dua hari lalu.
Kedua korban itu adalah Rania (11) dan kakaknya Ahmad Raihan (16).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kebakaran terjadi Senin (20/12) subuh menyebabkan Rania meregang nyawa lantaran terjebak kobaran api. Saat ditemukan jasad Rania sembari peluak kitab suci Alquran.
Semasa hidupnya Rania dikenal rajin dan pandai baca Alquran. Sehari setelah Rania meninggal, kakak almarhumah Ahmad Raihan (26) juga menyusul dipanggil yang Mahakuasa.
Raihan meninggal Selasa (21/12) di RS Wahidin Makassar pukul 12.00 Wita lantatan luka bakar serius di sekujur tubuhnya.
Ahmad Raihan sebelum dirujuk ke RS Wahidin menjalani perawatan di RS Elim Rantepao.
Almarhum Ahmad Raihan saat kebakaran menyelamatkan diri melompat dari lantai dua ke lantai dasar. Sedangkan Rania terjebak kobaran api dan tidak bisa diselamatkan.
Jasad Rania telah dimakamkan di pemakaman Buntuleppong, Kecamatan Rantepao. Kakaknya Ahmad Raihan juga dimakankan di pekuburan sama.
Kapolres Toraja Utara, AKBP Yuda Wirajati Kusuma belum memastikan motif kebakaran. Sementara masih diduga akibat hubungan arus pendek listrik. Pihak kepolisian intens melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.
“Namun lebih pastinya kita masih dalam proses penyelidikan. Nanti disampaikan benarkah arus pendek listrik atau hal-hal lain,” ujar Yuda.
Untuk diketahui kepulan asap tebal diruko meubel Siporannu di Jl Mappanyukki Rantepao dilihat pemilik rumah Hasnawati Jamal sepulang dari Mesjid.
Dalam keadaan panik Hasnawati berusaha ke lantai dua bangunkan ibu korban, Ernawati.
Api begitu cepat membesar, meskipun Ernawati berusaha menyelamatkan korban Rania nyenyak tidur, namun Tuhan berkehendak lain korban justru kembali ke kamarnya cari Alquran.
Menyayat hati saat korban Rania dievakuasi setelah Damkar jinakkan sijago merah sedang peluk Alquran. (agus).