MAKASSAR, UJUNGJARI.COM – Sedikitnya 16 DPC Demokrat di Sulsel telah memantapkan pilihannya untuk mendukung Ilham Arief Sirajuddin (IAS) pada Musda Demokrat Sulsel di Makassar, Rabu (22/12) hari ini.

Dukungan itu masih berpotensi bertambah dan jumlahnya sudah lebih dari separuh total pemilik suara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sekadar diketahui, ada dua kandidat yang dipastikan bertarung pada musda besok. Selain IAS, petahana yakni Ni’matullah alias Ulla juga masih ngotot maju, meski hanya didukung oleh segelintir DPC. Pencalonan Ulla juga diiringi wacana penolakan LPj oleh mayoritas DPC.

Ketua DPC Demokrat Pinrang, Irwan Hamid, mengharapkan musda berakhir dengan konsensi dan rekonsiliasi antara IAS dan Ulla.

Hal itu merupakan pilihan terbaik agar Demokrat Sulsel tetap solid. Adapun dukungannya ke IAS murni atas pertimbangan rasional dan ingin melihat Demokrat Sulsel berjaya.

Irwan yang juga merupakan kader senior Demokrat mengaku telah merasakan kepemimpinan IAS dan Ulla. Toh, keduanya pernah dan sedang memimpin Demokrat Sulsel.

Ia juga telah melihat karakter dan visi kepemimpinan keduanya, sebelum akhirnya memutuskan mendukung IAS menjadi Ketua DPD Demokrat Sulsel periode berikutnya.

“Dukungan ini murni atas pertimbangan rasional, demi kemajuan dan kejayaan Demokrat Sulsel. IAS merupakan figur paling tepat memimpin Demokrat Sulsel, apalagi menghadapi Pemilu 2024. Beliau punya pengalaman dan komunikasi politiknya sangat baik,” ungkap Irwan, yang juga Bupati Pinrang, Selasa (21/12).

Ia berharap agar IAS dan Ulla segera mencapai rekonsiliasi sebelum musda. Dengan begitu, tidak perlu ada preseden buruk seperti penolakan LPj. Untuk itu, kandidat yang tidak mendapatkan dukungan mayoritas suara seharusnya bisa legawa dan tidak malah memaksakan kehendak.

Hal senada disampaikan oleh Ketua DPC Demokrat Luwu, Syukur Bijak. Menurutnya, dukungan pihaknya ke kandidat pada musda bukan persoalan suka atau tidak suka. Pilihannya murni atas dasar pertimbangan rasional demi kepentingan partai. Olehnya itu, kandidat pun harusnya berpikir demikian dan tidak boleh memaksakan kehendak.

Ia mengaku saat ini harus diakui sosok IAS merupakan pilihan paling tepat dan terbaik untuk memimpin Demokrat Sulsel. Berbagai permasalahan di kepengurusan Ulla diyakini mampu diselesaikan oleh IAS. Mulai dari berkurangnya kursi parlemen di semua tingkatan hingga lemahnya konsolidasi dan koordinasi dengan DPC.

“Saya sebelumnya sudah bilang, kita sudah merasakan dipimpin Pak IAS dan Pak Ulla. Ya, harus diakui, atas nama kepentingan partai, Demokrat saat ini membutuhkan perubahan kepemimpinan. Itu kalau Demokrat memang ingin maju dan jaya,” tegas Syukur yang juga Wakil Bupati Luwu.