MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Makassar, Kamis (9/12) kemarim melakukan aksi unjukrasa di Kejati Sulsel.
Aksi unjuk rasa damai PMKRI bertepatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HKAS) menyampaikan 6 tuntutan ke Kejati Sulsel. Selain tuntaskan korupsi Bansos, juga menyuarakan agar menangkap dan adili Harun Masiku dan mengusut tuntas kasus suap Wakil Ketua DPR RI.
Demikian pula koruptor sengsara rakyat, dan hapuskan remisi koruptor kakap, serta kembalikan independensi KPK.
Yoris Bomba, Jenlap aksi dalam orasinya mengatakan korupsi merupakan kejahatan dan bentuk pengkhianatan bagi bangsa. Terlebih kepada para petinggi pemerintahan kinerjanya buruk dan bobrok menciderai kesejahteraan masyarakat.
“Kita menyayangkan masih banyaknya tindakan rasuah di negeri ini, dan tak sedikit petinggi pemerintahan terlibat di dalamnya,” katanya.
Ia menambahkan mulai dari pemerintah Daerah hingga pemerintah Pusat turut terlibat dalam tindakan yang tidak terpuji itu, sehingga kesejahteraan yang kita cita-citakan sulit diwujudkan.
Orator PMKRI lainnya, Teobaldus Hemma, juga meluapkan kekesalannya lantaran tindak pidana korupsi masih marak terjadi dan penyelesaiannya tidak berdasar prosedur hukum. PMKRI dengan tegas berkomitmen terus berkontribusi melawan korupsi.
Kata Theobaldus, aksi damai ini menyampaikan hasil kajian kami terkait beberapa kasus korupsi yang belum di tuntaskan berdasarkan prosedur hukum. Demo ini kontribusi PMKRI menuntut paradigma yang mengakibatkan matinya demokrasi.
Melalui pesan watshap PMKRI Makassar kepada media ini, aksi damai berjalan lancar mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. (agus).