LUMAJANG, UJUNGJARI.COM–Pemulihan fasilitas umum dampak erupsi awan panas Gunung Semeru di Lumajang mulai dilakukan.
Sejumlah Relawan PMI dibantu dengan warga masyarakat mulai memberihkan berbagai fasilitas umum yang terdampak.
Salah satunya seperti dilakuka di Masjid Falah di Desa Sumber Wuluh Dusun Kebondeli Utara Kabupaten Lumajang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pasca kejadian semburan awan panas guguran, Relawan PMI dikerahkan untuk membantu proses pembersihan Masjid yang terkena dampak. Relawan melakukan pembersihan baik di luar maupun di dalam masjid,”ujar Andris Rufianto Putro, Kordinator Posko Erupsi Semeru PMI Jatim, Kamis (9/12).
Andris mengatakan, upaya proses pembersihan ini sesuai dengan arahan Bapak Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang meminta masjid untuk kembali difungsikan dan dioptimalkan terutama dijadikan tempat pengungsian untuk warga para penyintas, terlebih Jumat besok (10/12) merupakan hari Jumat pertama pasca terjadinya erupsi semeru. Warga masyarakat khususnya para pengungsi muslim akan melaksanakan ibadah salat jumat.
Andris menambahkan, dalam upaya pembersihan tersebut dilakukan dengan cara menyemprotkan air bertekanan tinggi, dan melakukan pembersihan terutama dibagian dinding luar dan dalam masjid yang sampai saat ini diselimuti oleh abu vulkanik dampak awan panas guguran yang terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021 lalu.
“Dalam pelaksanannya dilapangan Palang Merah Indonesia mengerahkan 2 unit kendaraan tangki air yang masing masing mengangkut air 5000 liter, 3 unit grand max dan 20 Relawan gabungan dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan wilayah lainya yang akan melaksanakan pembersihan fasilitas umum,” kata Andris.
Selain itu Andris berharap, dengan melakukan upaya pembersihan itu, fasilitas umum dan keagamaan seperti masjid bisa kembali berangsur digunakan dan dapat difungsikan untuk warga masyarakat dan para penyintas melakukan aktivitas beribadah.
Andris menambahkan, selain itu pihaknya juga melakukan berbagai pelayanan lainnya baik kesehatan mobile clinik, maupun distribusi air bersih dengan mengerahkan 3 unit kendaraan ambulans serta 9 unit truk air bersih. Sejumlah armada penanggulangan bencana ini beroperasi setiap hari dengan mobile mendatangi pemukiman serta sejumlah titik pengungsian.