MAKALE, UJUNGJARI.COM–Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung, Selasa (7/12) malam lalu menghadiri ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Ciputra Artpreneur Theater Kuningan, Jakarta.
Bupati Theo menerima tropi dan hadiah uang tunai di acara itu. Turut hadir Kadis Pariwisata Tana Toraja Rospita Napa, dan para perwakilan desa wisata dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Desa Wisata Kolesewangan, Tana Toraja didapuk sebagai desa terbaik 5 kategori suvenir dan diganjar hadiah Rp10 juta.
Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun ini melombakan tujuh kategori. Kategori itu antara lain Desa Wisata Terbaik Kategori Konten Kreatif, Desa Terbaik Kategori Desa Digital, Desa Terbaik Kategori Homestay, Desa Wisata Terbaik Kategori Toilet Umum, dan Desa Wisata Terbaik Kategori Suvenir.
Selain itu juga ada Desa Wisata Terbaik Kategori CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), dan Desa Wisata Terbaik Kategori Daya tarik Wisata.
Sebelum Anugerah ADWI, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno bersama tim sambangi Desa Wisata Kolesewangan Tana Toraja, November lalu.
Sandi ikut meninjau vaksinasi di objek wisata rohani Sa’pak Bayo-bayo, Kecamatan Sangalla’ Utara. Sandi juga mengunjungi Buntu Burake.
Menparekraf Sandiaga Uno menceritakan pengalamannya selama melakukan visitasi desa wisata. Seluruh desa yang dikunjunginya memiliki keunikan dan kesan tersendiri, yang tentunya patut dibanggakan.
“Semua saya rasakan, kehangatan luar biasa,” katanya.
Para pemenang membawa pulang trofi dan hadiah uang Rp30 juta untuk juara 1 di setiap kategori, Rp25 juta untuk juara kedua, Rp20 juta untuk juara ketiga, Rp15 juta untuk juara keempat dan Rp10 juta untuk juara kelima.
Bupati Tana Toraja Theo Allorerung memgaku bangga atas pencapaian Kolesawangan sebagai peringkat kelima desa wisata kategori suvenir.
Ia mengatakan tugas Pemda Tana Toraja dan Kemenparekraf ke depan adalah membawa dunia ke Toraja.
Salah satunya siap digelar Kemenparegraf konferensi Pacific Asia Travel Assosiation (PATA) tahun depan. Harapannya forum internasional ini merekomendasikan destinasi pariwisata Toraja kedua setelah Bali. (agus).