GOWA, UJUNGJARI.COM — Intensitas hujan sepekab terakhir cukup tinggi dan disertai angin kencang. Volume hujan tertinggi terjadi pada Minggu pagi hingga Selasa (7/12) kemarin. Hasilnya, banjir pun terjadi.

Melihat kondisi itu apalagi ada beberapa wilayag di dataran rendah menjadi langganan banjir setiap tahun membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa langsung bergerak cepat dan melakukan mobilisasi menurunkan tim Satgas gabungan melakukan penanganan banjir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu titik paling urgen dan rawan terjadi banjir adalah wilayah Bontorea. Di wilayah Desa Pallangga, Kecamatan Pallangga ini mengalami banjir sejak Senin malam kemarin. Kondisi banjir cukup menegangkan karena tingginya sepinggang orang dewasa atau sekitar 1 meter. Karenanya Satgas yang terdiri dari unit Tagana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup (LH) serta mitra kerja pemerintah seperti PMI langsung bergerak bersama melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir dan mendirikan dapur umum (DU) di lokasi aman dan dijadikan tempat pengungsian bagi warga korban banjir.

“Hujan ini mulai tadi malam sampai tadi pagi (Selasa) belum berhenti hingga sungai meluap dan menyebabkan banjir. Memang dari tahun ke tahun ada yang banjir. Tapi ini yang paling tinggi karena sudah mencapai satu meter,” terang Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni bersama Kapolres Gowa AKBP Tri Gofaruddin Pulungan saat meninjau kondisi banjir Bontorea.

Di lokasi banjir di Bontorea, Wabup Rauf melihat kondisi evakuasi dan tempat pengungsian antara lain masjid masjid terdekat dan berada di lokasi aman banjir.

” Mudah-mudahan hari ini hujan tidak turun lagi, sehingga air bisa surut. Kita juga berharap agar masyarakat semua dapat mengungsi ke tempat yang aman dan jangan panik serta tetap waspada dengan hujan deras susulan,” kata Rauf.

Rauf yang lebih akrab disapa Kr Kio ini menjelaskan, selain di Pallangga, banjir juga terjadi di Kecamatan Pattallassang di kawasan Sailong serta di Bontomarannu tepatnya di poros Jl Malino (Balang-balang Kelurahan Bontomanai).

Setelah melihat kondisi Bontorea, Wakil Bupati Gowa bersama Kapolres Gowa menuju banjir di Dusun Sailong, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattalassang.

Terpisah, Camat Pallangga Taufik M Akib menjelaskan selain di Dusun Bontorea ini ada beberapa titik yang juga terendam banjir. Untuk wilayah Kecamatan Pallangga meliputi Dusun Taeng (Desa Taeng), Dusun Lambengi (Desa Bontoala), Dusun Boronguntia (Desa Je’netallasa), Lingkungan Mappala (Kelurahan Pangkabinanga), Lingkungan Kalegowa (Kelurahan Mangalli), Dusun Bontorea (Desa Pallangga), Dusun Parangmalengu (Desa Panakkukang) dan
Dusun Raja-raja (Desa Bungaejaya).

“Berdasarkan laporan dari aparat kami, ada sejumlah titik banjir di delapan desa kelurahan di Pallangga. Tapi yang terparah adalah Bontorea di Desa Pallangga ini. Saat ini selain melakukan evakuasi warga kita juga mendata kerugian yang dialami para warga yang terkena banjir,” kata Taufik.

Dari banjir yang terjadi ini di Pallangga telah dievakuasi sebanyak 92 jiwa masing-masing 27 orang di Dusun Bontorea, 15 orang di Desa Panakkukang dan 50 orang di Desa Taeng.

“Selain membantu evakuasi, sebelumnya kami juga telah melakukan edukasi melalui para kepala desa dan lurah untuk mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap bahaya banjir yang setiap saat terjadi bila intensitas hujan tinggi,” kata Taufik.

Sebelumnya, Bupati Gowa Dr Adnan Purichta Ichsan telah menginstruksikan kepada SKPD terkait serta camat agar membangun posko siaga bencana mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa dan kelurahan.-