GOWA, UJUNGJARI.COM — Seiring merutinnya hujan dan turun dengan derasnya, info-info bohong atau hoaks yang mulai membuat resah warga Gowa dan sekitarnya kembali bermunculan di media sosial.
Sejumlah info hoaks bahwa air waduk naik dan segera bisa meluapkan air sungai Jeneberang mulai ditebar di medsos oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk mengantisipasi beredarnya berita hoaks terkait waduk Bilibili yang terletak di perbatasan Kecamatan Bontomarannu-Parangloe dan Manuju di Kabupaten Gowa, pihak Kepolisian Resort (Polres) Gowa sigap melakukan pemantauan terhadap kondisi elevasi genangan air waduk bersama petugas Dam setempat.
Penempatan personel ini sudah sejak lama dilakukan untuk mengupdate kondisi terkini waduk lalu diekspose ke publik agar masyarakat tahu kondisi terkini elevasi waduk.
Kasi Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan kepada media di mako Polres Gowa, Senin (6/12) siang mengatakan, hingga saat ini per 6 Desember 2021 pukul 17.00 Wita sore kondisi waduk Bilibili masih dibawah batas normal dengan elevasi 88.66 Mdpl. Sedang untuk curah hujan di hulu, seperti di Sapaya Kecamatan Bungaya dan di Malino, Lebong di Kecamatan Tinggimoncong dan Dam seat Bilibili masih pada angka 004 mm (kategori curah hujan rendah) atau curah hujan masih nihil (00.00 mm).
Berdasarkan data hitungan dari Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) tambah AKP Mangatas Tambunan, untuk elevasi normal berada pada +99.50 Mdpl, untuk elevasi waspada berada pada +101.70 Mdpl dan untuk status elevasi siaga berada pada ketinggian air +102.60 Mdpl. Sementara untuk elevasi status awas berada +103.30 Mdpl,” jelas AKP Mangatas Tambunan.
Dengan adanya publikasi terkait kondisi terkini waduk Bilibili, jajaran Kepolisian berharap seluruh masyarakat Sulawesi Selatan secara khusus warga Kabupaten Gowa tidak mudah terprovokasi dengan berbagai postingan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab di medsos baik facebook, instagram maupun lainnya.
” Ingat, saat ini kondisi waduk Bilibili berada pada posisi dibawah normal alias kondisi aman. Masyarakat diimbau jangan mudah terpengaruh dengan berita hoaks dan ikuti perkembangan situasi bendungan maupun terkait bencana wilayah Gowa di media sosial resmi Humas Polres Gowa karena kami pasti mempublikasikannya,” kata AKP Mangatas Tambunan.
Terpisah Rini, Jafung Pengairan Madya BBWSPJ, yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Senin pukul 16.47 Wita menjelaskan, saat ini pihak BBWSPJ terus menerus melakukan monitoring terhadap kondisi elevasi waduk Bilibili setiap jam. Monitoring ini sudah menjadi rutinitas bagi pihak BBWSPJ dalam mengamati kondisi elevasi apalagi di saat curah hujan tinggi sehingga berpengaruh pada bertambahnya air waduk dari hulu.
Meski begitu, Rini mengakui jika kondisi elevasi waduk Bilibili saat ini dalam kondisi aman dimana elevasi air waduk masih dibawah normal yakni pada angka 88.66 Mdpl (per pukul 17.00 Wita).
” Pihak balai baru bisa membuka pintu spillway ketika elevasi sudah pada angka 99.50 Mdpl. Di angka ini, kita sudah membuka pintu sedikit untuk melakukan pembuangan kecil. Namun kami imbau, masyarakat tetap tenang jangan termakan info hoaks. Saat ini kondisi elevasi waduk masih aman. Pintu spillway pun belum difungsukan sebab masih kosong sebab sir belum melewati ambang batas elevasi,” papar Rini.-