MAKASSAR, UJUNGJARI.COM– Sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh yang mendedikasikan seluruh hidupnya terhadap penyiaran, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel memberikan penghargaan lifetime Achievement kepada Alm. Mochammad Amin Daeng Massese.
Pria kelahiran Labbakkang Pangkep 10 Juni 1916 ini dinilai pantas diberi penghargaan karena selama karirnya di penyiaran sejak jaman pendudukan Belanda pada tahun 1931.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan arsip daerah dan literasi yang ada di lingkup LPP RRI sendiri menyebutkan bahwa setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah Hollandsche Inlandsche School (HIS) Belanda, kecintaannya pada penyiaran dan keahliannya sebagai penerjamah bahasa Belanda dan bahasa Makassar serta bahasa Bugis serta sebagai penggagas siaran radio masuk Desa.
Pasca Proklamasi ia bergabung dengan RRI. Bahkan menjadi ketua tim pembentukan RRI Makassar ditahun 1943 dan ditunjuk oleh negara sebagai PLT Kepala stasiun RRI Makassar pada tahun 1966.
Setelah pemerintah melakukan pembersihan pasca meletusnya Gerakan 30 September PKI, menjadi ketua tim pembangunan stasiun pemancar Jongaya di Makassar pada tahun 1970 an, dirinya juga menjadi ketua Tim Pembentukan RRI Gorontalo.
Atas dasar itulah KPID Sulawesi Selatan, Memberikan Penghargaan yang diberikan pada anaknya yakni Maladi Amin. di Baruga Karaeng Pattingalloang Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Sabtu 4 Desember 2021.
Pada kesempatan itu, Maladi Amin anak dari Alm. Amin Massese mengatakan ini merupakan penghargaan yang patut dibanggakan terutama bagi kalangan keluarga Alm.
“Kami banggakan karena telah mendapat perhatian dari kalangan KPID Sulsel. Dan ini untuk pertama kali. Semoga ini bisa menjadi motivasi dan penyemangat dikalangan Tokoh penyiaran di Sulsel. Apalagi masih banyak tokoh masyarakat yang telah berkiprah dan memajukan dunia penyiaran kita.” Jelas mantan Kepsta RRI Makassar Tahun 2017 -2020 ini.