GOWA, UJUNGJARI.COM — Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah BSSN di Badan Siber dan Sandi Negara Hasto Prastowo mengatakan Gowa adalah kabupaten pertama di Indonesia timur yang memiliki tim keamanan siber. Bahkan Kabupaten Gowa adalah daerah ke delapan dari 517 kabupaten kota di Indonesia yang telah memiliki Computer Security Incident Response Team (CSIRT).
Rabu (1/12) lalu sistem siber Gowa yang dinamai Gowakab-CSIRT ini resmi dilaunching penggunannya oleh Bupati Gowa diwakili Pj Sekretaris Kabupaten Gowa Kamsina disaksikan para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Launching Gowakab-CSIRT ini serangkai dengan penerbitan tanda tangan elektronik dan aplikasi disposisi online. Launching ini dilakukan di Baruga Karaeng Galesong kantor Bupati Gowa.
” Dalam RPJMN, BSSN diharapkan membentuk 121 CSIRT. Di tahun 2021 ini kita sudah membangun 35 CSIRT di tingkat kementerian/lembaga dan daerah. Kabupaten Gowa ini menjadi kabupaten kota pertama di lingkup Sulawesi, sementara lingkup nasional itu, Gowa adalah daerah kedelapan dari 514 kabupaten kota di Indonesia yang telah memilikinya,” papar Hasto.
Hasto mengaku, inovasi ini sangat bagus dilakukan, mengingat sesuai dengan kebutuhan zaman di era teknologi. Dijelaskannya, CSIRT ini adalah suatu tim yang akan melindungi dan menjaga sehingga tata kelola digitalisasi yang dilakukan di Kabupaten Gowa bisa terjaga dan dapat dipercaya masyarakat.
“Ancaman bisa datang dari luar dan dalam, sistemnya sendiri bagiamana, itu yang harus kita jaga. Jadi kita melindungi ditahap antisipasi sehingga tidak tertinggal di zaman teknologi yang menjadi kebutuhan saat ini,” kata Hasto saat hadir dalam launching ini di Gowa.
Penjabat Sekretaris Kabupaten Gowa Kamsina mengatakan saat ini rentannya informasi atau data terhadap ancaman yang juga menggunakan perangkat atau jejaring elektronik, sehingga keberadaan manajemen security yang dilauncing hari ini yang dinamakan Gowakab-Csirt menjadi jawaban untuk melindungi dan menjaga keamanan transaksi yang bermediakan elektronik.
“Manajemen security ini memiliki fungsi yang melindungi jaringan dan sistem telekomunikasi dari akses-akses ilegal baik berupa user aksi maupun hal lain yang mempengaruhi fungsi-fungsi dari jaringan atau sistem tersebut,” kata Kamsina.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Gowa Arifuddin Saeni menjelaskan CSIRT merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber yang dicanangkan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia.
“Pembentukan Gowakab-CSIRT dan sertifikat memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap ancaman keamanan siber di lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa kerjasama sinergitas pengamanan siber antar instansi,” jelas mantan Kabag Humas Setkab Gowa ini.-