GOWA, UJUNGJARI.COM — Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo melakukan panen jagung kuning di kampung halamannya di Bontonompo, Kabupaten Gowa, Minggu (28/11/2021) siang.
Saat hadir di lokasi panen tepatnya di Desa Katangka, Mentan SYL didampingi ponakannya Adnan Purichta Ichsan yang juga adalah Bupati Gowa. Selain bupati, juga hadir Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan panenan tersebut, Adnan mengatakan panen raya jagung ini sebagai bentuk kontribusi Kabupaten Gowa terhadap pertanian Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional, salah satunya pada komoditas jagung ini.
“Hari ini kita melakukan panen jagung tiada lain sebagai wujud kontribusi Kabupaten Gowa untuk menjaga ketahanan nasional. Ini dibuktikan meskipun pandemi covid19 dimana semua mengalami penurunan, Gowa tidak merasakan pengaruh terlalu dalam karena 60 persen didukung oleh pertanian,” beber Adnan.
Berdasarkan hasil BPS kata Adnan, ekonomi Gowa tumbuh positif meskipun 1 persen dan hanya dua daerah di Sulsel, salah satunya karena sumbangsih pertanian Kabupaten Gowa sehingga dimasa jabatannya bersama Rauf selaku wakil bupati, pihaknya menjadikan pertanian sebagai salah satu program prioritas.
“Jika kita ingin meningkatkan pendapatan masyarakat maka sektor pertanian harus menjadi prioritas. Sehingga secara perlahan, teknologi pertanian diperkenalkan kepada petani supaya produksinya bisa lebih meningkat. Bahkan kita bersyukur karena Mentan orang Gowa yang terus memikirkan Gowa sehingga petani di Gowa lebih baik dan sejahtera di masa yang akan datang,” kata Adnan putra mendiang Ichsan Yasin Limpo, adik kandung SYL.
Adnan menyebutkan, pada tahun 2020 luasan tanaman padi mencapai 69.144 hektar dengan produksi 416.778 ton dimana naik 3,28 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan pada komoditas jagung, luasan tanaman 53.455 hektar dengan produksi 296.846 hektar yang juga naik 3 persen dari sebelumnya.
Mendengar penjelasan Adnan terkait produktivitas pertanian padi maupun hortikultura, Mentan SYL mengatakan pihaknya akan melakukan pengembangan kawasan jagung seluas 1.200 hektar mulai dari menyediakan sarana penanganan budidaya, pasca panen dan produk olahan turunan jagung untuk menghasilkan jagung dengan kualitas tertentu.
” Kami mempersiapkan upaya-upaya optimalisasi ketersediaan pangan kita di 2022 nantinya, lebih khusus ketersediaan jagung dalam negeri maupun untuk kelebihan yang kita ekspor. Oleh karena itu, ini upaya yang maksimal bersama Bupati Gowa untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat,” jelas SYL.
Mantan Bupati Gowa ini menjelaskan pembangunan kawasan jagung merupakan contoh pengembangan kawasan pertanian yang maju, mandiri dan modern. Upaya nyata yang dilakukan yakni melakukan intervensi peningkatan indeks pertanaman, bimbingan teknis dan memperbaiki sarana produksi yang digunakan petani.
” Kita berharap tidak hanya untuk komoditas jagung, tapi juga komoditas lainnya yang bisa mendukung akselerasi penyediaan pangan dan pengembangan kawasan seperti ini tentu tidak hanya di Gowa ini kami lakukan, tapi juga sudah dilakukan di daerah lainnya sehingga ketersediaan jagung kita aman, bahkan ada kelebihan kita lakukan ekspor,” jelas SYL.
Ia berharap hasil panen maupun perencanaan budidaya nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dapat menambah musim tanam dari dua kali setahun menjadi tiga kali setahun yang ditunjang dengan peralatan pertanian modern.
Dalam rangkaian panenan, Mentan SYL memberikan bantuan benih jagung hibrida kepada empat kelompok tani setempat.-