GOWA, UJUNGJARI.COM — Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional bendungan Karalloe di Desa Garing, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Selasa (23/11) pukul 10.20 Wita. Peresmian ini dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri PUPR Basoeki Hadimuljono serta Wakil Ketua Komisi V DPR RI Iwan Hermawan. Dan turut disaksikan Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Jeneponto Muh Iksan dan Walikota Parepare Taufan Pawe.

Usai meresmikan dengan memutar roda pintu air sebagai tanda dimulainya pemanfaatan bendungan Karalloe serta menandatangani prasasti bendungan, Jokowi sempat bertanya kepada Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Presiden Jokowi menanyakan masa pekerjaan bendungan tersebut yang dijawab Adnan singkat yakni pembangunannya selama delapan tahun berjalan hingga diresmikan Selasa (23/11).

Dijelaskan Adnan, bendungan Karalloe ini mulai dikerjakan pada 2014 lalu dan proses pembangunannya menjadi delapan tahun hingga diresmikan 2021.

Alasan kenapa proyek mega ini dikerja hingga delapan tahun karena pembangunannya sempat mangkrak tiga tahun disebabkan hal teknis.

” Alhamdulillah kita sangat bersyukur karena pembangunan bendungan ini butuh delapan tahun pengerjaan. Kenapa delapan tahun karena sempat mangkrak tiga tahun. Dan hari ini sudah diresmikan. Ini menunjukkan komitmen dari bapak Presiden untuk terus meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Yah 100 persen lokasinya berada di Gowa dan aliran bendungan ini untuk Jeneponto, tapi itu tidak jadi masalah karena ini bagian dari Sulsel dan kita komitmen untuk sama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan kami atasnama Pemkab Gowa dan masyarakat Gowa menyampaikan terimakasih kepada bapak Presiden dan Menteri PUPR yang telah membuat bendungan ini, ” jelas Adnan.

Adnan mengatakan, bendungan Karalloe ini berada di dua kecamatan di Gowa yakni Kecamatan Biringbulu dan Tompobulu. Diakuinya meski lokasi bendungan mengambil wilayah dua kecamatan di Gowa dan hasilnya dinikmati masyarakat kabupaten lain namun menurut Adnan adalah sebuah berkah karena meski akan dinikmati oleh masyarakat Jeneponto sudah tentu akan berimbas pula manfaatnya kepada masyarakat di Gowa. Salah satunya, kawasan bendungan Karalloe ini tentu akan menjadi salah satu potensi wisata air di Gowa.

Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo dalam sambutan peresmiannya mengatakan
dengan dimanfaatkannya bendungan yang akan mengairi sekira 7.000 hektare (Ha) area pertanian ini akan membawa dampak besar bagi segenap masyarakat Kabupaten Jeneponto selaku penerima manfaat.

” Dengan hadirnya bendungan ini, saya harap petani sudah bisa melakukan panen padi dan palawija dua kali setahun. Selain itu, kehadiran bendungan Karalloe ini maka tidak akan ada lagi banjir yang melanda Jeneponto. Seperti pada tahun 2019 lalu, Jeneponto mengalami banjir yang cukup besar. Semoga kehadiran bendungan ini banjir tersebut tidak lagi terjadi, ” tutur Jokowi.

Jokowi mengatakan bendungan Karalloe yang dibangun menghabiskan anggaran sebesar Rp1,27 trilyun ini, Selasa hari ini telah selesai dan diresmikan pengoperasiannya.

Bendungan yang nantinya bisa mengairi area persawahan seluas 7.000 Ha di Kabupaten Jeneponto, tentu menjadi berkah bagi masyarakat Jeneponto.

Dikatakan Jokowi, fisik bendungan Karaloe ini ada di Kabupaten Gowa namun yang dapatkan manfaatnya adalah Kabupaten Jeneponto.

” 7.000 hektare adalah sebuah luasan yang besar sekali. Dengan adanya bendungan ini petani yang dulu hanya bisa panen padi sekali maupun palawija, kini bisa panen dua kali. Bendungan ini juga mengurangi banjir di Jeneponto sebesar 49 persen. Ini memberikan dampak yang baik karena airnya dimanej dari bendungan Karalloe ini. Dan juga pemanfaatan bagi pembangkit listrik, air baku dan semuanya diperuntukkan untuk masyarakat, ” kata Jokowi.

Selain bendungan Karalloe, masih ada lagi satu bendungan akan dibangun di Kabupaten Gowa yakni bendungan Jenelata.

Menurut Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, rencana pembangunan bendungan Jenelata ini sudah dalam persiapan pembangunan yang pelaksanaannya dilakukan pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR.

” Semoga bendungan Jenelata itu segera dibangun dan juga bisa diresmikan oleh bapak Presiden nanti. Nah khusus bendungan Jenelata ini, nantinya seratus persen akan dinikmati seutuhnya oleh masyarakat Gowa. Letaknya di Kecamatan Manuju, ” jelas Adnan.-