Site icon Ujung Jari

Menuju WBK dan WBBM, Kanwil BPN Sulsel Apresiasi Pinrang

PINRANG, UJUNGJARI.COM — Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN), Bambang Priono mengumpulkan dua kepala BPN di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kedua ponggawa Agraria didaerah ini yakni Kepala BPN Pinrang, Asih Lestari dan Kepala BPN Enrekang, Masli Caniago.

Mereka dikumpulkan dalam rangka pencanangan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Pencanangan berlangsung di MS Hotel, Kabupaten Pinrang, Senin, (22/11/2021).

Pertemuan itu juga dihadiri oleh forum koordinasi daerah (Forkopimda) dari dua kabupaten tersebut.

Bambang Priono menegaskan, pembangunan zona integritas ini untuk membuat pelayanan di lingkup BPN semakin baik.

Dikatakan, dilakukannya zona integritas ini untuk mencegah adanya mafia tanah.

“Mafia tanah itu oknum yah. Sudah ada ratusan oknum yang dapat punishment oleh pak menteri terkait tindakan tersebut,” kata Bambang.

Ia mengatakan, lewat zona integritas ini, pimpinan instansi akan melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Kalau sudah bagus, kata Bambang, tidak menutup kemungkinan mafia tanah itu akan selesai.

“Kita bersih-bersih dulu dari dalam. Kenapa bisa menjadi wilayah bebas korupsi, karena pimpinannya memberikan edukasi kepada rekan kerjanya,” tuturnya.

Terkait mafia tanah di Sulsel, Bambang menyebut sejauh ini tidak ada mafia yang didapat ataupun dipecat.

“Jika ada mafia, akan dilakukan usulan pemecatan. Kalau honorer yang melakukan itu langsung di pecat. Sementara untuk ASN ada prosesnya dulu. Harus diusulkan kanwil ke menteri,” jelasnya.

Namun, menurutnya jika ada oknum yang terbukti melakukan hal tersebut, sebaiknya langsung mengundurkan diri.

“Lebih bagus mengundurkan diri dari pada menunggu pemecatan,” ujarnya.

Bambang juga mengimbau kepada masyarakat untuk melapor jika mendapat mafia tanah di lingkungannya.

“Segera lapor ke Kantor BPN di wilayah masing-masing. Sehingga bisa dicegah dan diproses secepatnya,” imbaunya.

Saat ini, lanjut Bambang, Kanwil Sulsel telah mempunyai satgas mafia tanah.

Hal itu dibentuk untuk memberantas mafia tanah yang ada di Sulsel.

“Satgas mafia tanah ini bekerjasama dengan kepolisian dan kejaksaan,” sebutnya.

Lebih lanjut, Bambang berharap pimpinan instansi membangun penataan SDM , sistem, infrastruktur dan pengawasannya secara baik.

“Utamanya, integritas pegawai dibangun. Sehingga tidak ada sikap tercela yang dilakukan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BPN Pinrang, Asih Lestari menuturkan pihaknya akan menindak tegas jika terdapat mafia tanah di Kabupaten Pinrang.

“Jika ada yang melapor, kami akan lakukan investigasi terlebih dahulu. Selanjutnya, jika terbukti maka dilakukan pemecatan,” tutupnya. (Jaya)

Exit mobile version