GOWA, UJUNGJARI.COM — Hari Jadi Gowa (HJG) ke 701 betul-betul dijadikan momen istimewa oleh segenap masyarakat di Kabupaten Gowa. Buktinya, HJG yang jatuh pada Rabu (17/11/2021) dan diperingati siang tadi dilakukan berbagai aksi.

Seperti di Kecamatan Tinggimoncong. Diprakarsai Korwildik kecamatan, peringatan HJG berlangsung sederhana namun berkualitas. Puluhan siswa dari berbagai tingkatan sekolah mengisinya dengan kegiatan lomba. Mulai lomba nyanyi solo bertema Pahlawan, juga digelar ajang fesyen show bertema Tulolonna na Turungkana (Dara dan Jaka) Gowa tingkat Kecamatan Tinggimoncong. Pesertanya adalah seluruh murid dan siswa perwakilan 25 sekolah dasar (SD) di wilayah kota wisata Malino ini. Selain para murid, Dharma Wanita Unit Korwildikcam Tinggimoncong juga melakukan pameran kuliner kue-kue tradisional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Ini momen istimewa bagi kami di Tinggimoncong. Pasalnya sudah dua tahun perayaan seperti ini kita tidak lakukan berhubung pandemi covid-19 menghalangi tradisi kami memeriahkan Hari Jadi Gowa yang dilakukan setiap 17 November di tahun berjalan. Dan sekarang karena pandemi sudah mulai melandai maka kami pun kembali menggelar perayaan Hari Jadi Gowa dengan berbagai kegiatan, ” kata Korwil Pendidikan Kecamatan (Korwildikcam) Tinggimoncong Amran Azis kepada ujungjari.com.

Rangkaian Hari Jadi Gowa yang dihelat usai upacara bendera di masing-masing satuan pendidikan dan terpusat di halaman SDN Centre Malino panitia pelaksana pun menggelar lomba-lomba yang diagendakan.

” Iya jadi ada lomba nyanyi solo dan ajang fesyen show bertema Tulolonna na Turungkana Malino. Juaranya adalah murid pilihan dari SDI Malino, menyusul juara kedua SDI Lombasang dan juara tiga SDI Buluballea. Sementara untuk lomba nyanyi solo bertema Pahlawan dijuarai murid SDI Lombasang, SDI Buluballea dan SDN Centre Malino, ” kata Amran Azis.

Selain lomba untuk para murid, juga digelar pameran kuliner kue-kue tradisional. Berbagai kue dan cemilan khas buatan para istri ASN di lingkup kepala sekolah dan guru se Tinggimoncong ini.

” Ada kue cucuru maddingki, kue apang, kue lapis, roko roko cangkuning, bayao panynyu, taripang, tarajjong. Juga ada barongko, kue pelita dan cucuru bayao kesemuanya kue tradisi masyarakat Malino dan sekitarnya. Pameran kuliner sederhana ini patut kita lestarikan dan ini merupakan penganan khas kami disini, ” tutur Amran Azis.

Meski pandemi sudah melandai dan perayaan hari jadi Gowa tahun 2021 sudah bisa dilakukan, namun tambah Amran Azis, protokol kesehatan yakni memakai masker, menghindari kerumunan tetap menjadi prioritas utama diberlakukan pihak Korwildikcam Tinggimoncong.

” Sselamat Hari Jadi Gowa ke 701 semoga Gowa ke depan makin maju terkhusus Malino makin menawan dan menjadi destinasi wisata alam terbaik di Gowa, di Sulsel dan di Indonesia, ” papar Amran Azis lagi. –