SOPPENG, UJUNGJARI.COM–Dua kelompok tani di Desa Rompegading, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, memperoleh pendampingan dari Universitas Negeri Makassar untuk memprodukdi pupuk kompos dan pupuk cair.
Pendampingan tersebut merupakan bagian dari Program Produk Teknologi yang Didesiminasikan ke Masyarakat (PTDM) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebanyak enam belas orang petani dari Kelompok Tani Maccini dan Kelompok Tani Tae memperoleh pendampingan dalam memproduksi pupuk cair dan pupuk kompos. Kegiatan tersebut dilakukan oleh tim dosen yang dipimpin Prof Dr Hasnawi Haris.
Hasnawi Haris selaku ketua tim pengabdi menyampaikan bahwa ide tersebut diinspirasi banyaknya limbah pertanian yang tidak termanfaatkan di Desa Rompegading.
Dari situasi tersebut, Tim UNM mengusulkan program untuk membantu petani memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk.
“Kami lihat banyak limbah pertanian yang tidak termanfaatkan. Kami juga berharap para petani dapat mulai mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan,” kata Hasnawi.
Lebih lanjut, Hasnawi menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan berhasil memproduksi pupuk kompos dan pupuk cair. Hasil produksi petani telah dikemas dan siap untuk dipasarkan.
“Alhamdulillah, setelah pendampingan dalam dua bulan terakhir ini, petani sudah bisa memprodukdi,” jelas Wakil Rektor Bidang Akademik UNM itu.
Sementara itu, Sakmawati, selaku Kepala Desa Rompegading menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bagus bagi para kelompok tani.
Apalagi, di masa pandemi ini, kegiatan yang diberikan dapat memberikan dampak ekonomi bagi petani. “Kami berterima kasih kepada UNM dan BRIN yang telah membantu petani kami,”jelasnya.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Prof Bakhrani Rauf mengemukakan bahwa lembaga yang dipimpinnya senantiasa berinovasi untuk membantu masyarakat.
Menurutnya, PTDM dari BRIN ini merupakan program yang diberikan setelah melalui kompetisi dengan banyak pengusul. Guru besar dalam bidang arsitektur itu berharap kegiatan yang telah diberikan dapat terus dilanjutkan oleh dua kelompok tani.