Penulis: Andi Muhammad Fhiqri Alif Palaguna
USAHA Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bentuk bisnis yang dijalankan oleh individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Sebagian besar UMKM dibuat untuk mengembangkan bisnis rumahan dan ingin meningkatkan pendapatan rumah tangga. Namun, tidak jarang bisnis UMKM ini belum dikelola dengan baik sehingga produk yang dipasarkan belum bisa sesuai dengan target awal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ada banyak hal yang menyebabkan penjualan produk kurang signifikan, salah satunya yaitu branding.
IPB Goes To Field (IGTF) 2021 mengangkat tema yaitu “#IPBMengabdi untuk Kemajuan Inovasi Desa dan Kesejahteraan Bangsa” yang dimana pada tahun ini memfokuskan kepada UMKM sekitar kampus untuk melakukan inovasi terutama pada bidang branding terhadap produk-produk mereka.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB University sebagai lembaga yang mewadahi kegiatan IGTF 2021 melakukan Kerjasama dengan salah satu program studi yang ada di Sekolah Vokasi IPB University yaitu program studi Komunikasi.
Pada tahun ini, mahasiswa semester 3 yang sedang mengikuti mata kuliah “Komunikasi Bisnis” diharapkan oleh pihak LPPM IPB University dan juga pihak program studi Komunikasi agar bisa menerapkan ilmu-ilmu mengenai branding produk dan strategi pemasaran bisnis yang selama ini dipelajari dalam dunia perkuliahan agar bisa diterapkan pada UMKM masing-masing.
Terbagi dalam 30 kelompok kerjasama UMKM yaitu 26 kelompok di wilayah IPB Dramaga dan 4 Kelompok di wilayah IPB PSDKU Sukabumi, mahasiswa Komunikasi Semester 3 ini melakukan penjajakan lokasi terhadap UMKM masing-masing yang bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahn pemasaran yang selama ini terjadi pada UMKM masing-masing.
Salah satu kelompok kerjasama yaitu IGTF 6 yang ditugaskan pada wilayah Dramaga dengan melakukan penelitian pada salah satu UMKM yaitu “Palaniezz.”
Palaniezz sendiri merupakan salah satu UMKM yang bergerak di bidang food and beverage yang menjual produk manisan buah salah satunya yaitu buah Pala. Dalam penjajakan lokasi yang dilakukan oleh kelompok Kerjasama IGTF 6 pada (30/10/2021).
Kelompok IGTF 6 ini melakukan wawancara terhadap pemilik UMKM “Palaniezz” yaitu Ibu Yuli yang menuturkan beberapa permasalahan salah satunya yaitu kurangnya peminat terhadap produk manisan pala ini.
Selama mengidentifikasi permasalahan dari produk UMKM ini, kelompok IGTF 6 telah menemukan beberapa solusi dari permasalahan yang dipaparkan oleh Ibu Yuli yaitu branding produk dari “Palaniezz”.
Kurangnya informasi produk pada label kemasan, logo yang kurang modern, serta tidak menggunakan sosial media dan e-commerce dengan baik merupakan masalah utama yang dihadapi oleh UMKM Palaniezz ini.
Dengan permasalahan tersebut Kelompok IGTF 6 telah melakukan beberapa hal seperti membuat logo baru, re-create label kemasan, serta mengaktifkan kembali sosial media dan e-commerce yang selama ini tidak dijalankan oleh pihak UMKM.
Setiap pekan IGTF 6 melakukan kunjungan kepada pihak UMKM Palaniezz untuk mengevaluasi serta memberikan pencerdasan dalam bidang branding sehinga pihak UMKM dapat melakukan pemasaran yang tepat kedepannya.
IPB Goes To Field (IGTF) 2021 yang kedepannya masih berjalan selama 4 minggu diharapkan menjadi bentuk pengabdian mahasiswa kepada UMKM disekitar kampus yang memberikan manfaat besar bagi lingkungan sekitar.
Dan tentunya dengan pengabdian ini diharapkan agar pihak UMKM dapat melakukan pemasaran produk yang tepat kedepannya dan bisa memperbesar ekspansi produk ke seluruh wilayah. (Rls)