SIDRAP, UJUNGJARI.COM — Sebutir peluru mortir diduga masih aktif diamankan warga dan dibawa kebun pisang dekat pemukiman Desa Kanie, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap.
Amunisi yang berukuran 60 milimeter itu dibungkus kantung plastik setelah sebelumnya ditemukan disebuah lemari kayu milik salah satu warga.
Amunisi tersebut langsung dibawa Tim Jihandak Brimob dan akan diserahkan ke Gegana Makassar untuk dihancurkan, Jumat, (12/11/2021).
Kapolsek Maritenggae, AKP Muh Takdir mengatakan, benda tersebut ditemukan pertama kali oleh lelaki Arfah (36) tukang kayu di Desa Kanie, Sidrap.
Awalnya, tukang kayu tersebut dipanggil memperbaiki lantai kayu dirumah milik Andi Rusnah (50) yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sebelum membongkar lantai yang rusak, keduanya mengangkat sebuah lemari kayu dan pada waktu itu lemari kayu miring dan pintu lemari tiba-tiba terbuka hingga sebuah benda yang diperkirakan amunisi keluar dari dalam lemari tersebut.
“Pada saat itu juga, orang yang temukan benda itu langsung mengamankan dengan membungkus kantung plastik dan membawanya ke kebun pisang dan keesokannya melapor ke polisi,” ucapnya.
Setelah menerima laporan, kata AKP Muh Takdir langsung berkoordinasi dengan Personil Polres Sidrap dan Brimob Parepare untuk mengamankan benda tersebut.
Benda diduga amunisi Mortir tersebut diduga peninggalan para pejuang veteran. (Wan)