MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Komitmen Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Selatan untuk mencetak atlet berprestasi kian gencar dilakukan.

Demi mewujudkannya, Dispora Sulsel menelurkan inovasi bertajuk pembentukan Pusat Pembinaan Olahraga Terpadu yang Berkelanjutan (P2OTB).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Inovasi tersebut merupakan implementasi dari proyek perubahan Kepala Dinas Pemuda dan Olaharga (Kadispora) Sulsel, Andi Arwin Azis yang saat ini tercatat sebagai peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasiona (PKN) tingkat 1, angkatan 51.

Arwin mengatakan, melalui inovasi itu, pihaknya akan menjaring talenta atlet mulai dari usia pelajar. Hal ini sejalan dengan amanat Perpres  86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

“Kebetulan kita di Sulsel mendapat amanah dari Kemenpora untuk menjadi salah satu dari 10 sentra pembinaan olahraga. Cabor yang dibina dalam sentra tersebut ada 4 yaitu karate, pencak silat, bulu tangkis dan atletik,” ujar Arwin Azis di Makassar, Selasa (9/11/21).

Menurut Arwin, proses pembinaan atlet butuh kolaborasi dengan Kabupaten/Kota yang menjadi sumber talenta. Sejauh ini, pihaknya telah memilih 4 daerah yang akan menjadi lokus pembinaan atlet di Sulsel.

“Setelah mengalisis, akhirnya kita mengambil kesimpulan, Kabupaten Gowa potensial pembinaan cabor bulutangkis, Bantaenag potensial untuk pencak silat, karate di Kota  Makassar dan atletik di Luwu Utara,” sebutnya.

Adapun konsep pembinaannya, lanjut Arwin, dibentuk pola bernama Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) sebagai jembatan menuju ke PPLP binaan Pemprov Sulsel.

“Kami membuat inovasi P2OTB agar pusat pembinaan olahraga terpadu berkelanjutan itu akhirnya nanti mulai hulu ke hilir dikawal proses pembinaannya,” jelasnya.

Implentasi proyek perubahan Kadispora Sulsel ini pun mendapat dukungan penuh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali. Menpora menuturkan, pembentukan PPLPD adalah bentuk suport terhadap DBON yang telah disosialisasikan sebelumnya.

“Pembentukan PPLPD tingkat pelajar sebelum memasuki PPLP dan P2OTB adalah bentuk pembinaan atlet pada masa golden age (usia emas),” tandas Menpora RI.

Dukungan juga disampaikan Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Ia berharap, inovasi tersebut akan menjamin Sumber Daya Manusia bidang olahraga di Sulsel. (**)