ikut bergabung

Para Staf PDAM Gowa Dilatih Susun Anggaran dan Hitung Kebocoran Air


LATIH. Para staf jajaran PDAM Tirta Jeneberang Gowa mulai dari kantor pusat hingga IKK dilatih cra menyusun anggaran dalam RKAP dan menghitung kebocoran air dalam sistem NRW. (foto/ist)

Sulsel

Para Staf PDAM Gowa Dilatih Susun Anggaran dan Hitung Kebocoran Air

GOWA, UJUNGJARI.COM — Sedikitnya 64 orang staf PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa mengikuti pelatihan berkala yang digelar managemen kantor pusat PDAM Tirta Jeneberang, Senin (8/11/2021) kemarin.

Pelatihan ini dilakukan agar para staf lebih paham cara menyusun rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) serta non revenue water (NRW).

Direktur Utama PDAM Tirta Jeneberang Hasanuddin Kamal disela membuka kegiatan yang bertempat di aula PDAM Gowa ini mengatakan, RKAP DAN NRW ini menjadi satu keharusan yang wajib dibuat selama dalam satu tahun anggaran.

” Pelatihan ini tentu sangat penting dan menunjang kinerja para staf dan agar staf mengetahui arah dan tujuan perusahaan kedepannya, ” urai dirut.

Pelatihan yang digelar selama dua hari hingga Selasa (9/11/2021) hari ini menurut Nurdiansyah selaku Kasubag Humas PDAM Tirta Jeneberang diikuti para staf bagian umum dan keuangan kantor pusat hingga kantor IKK di 10 kecamatan.

” Jadi para staf keuangan dan umum dilatih
menyusun suatu anggaran perubahan di PDAM, mengenai anggaran-anggaran perusahaan dan item-item mulai dari bagian produksi, pelayanan, umum dan sampai ke piutang dan pinjaman PDAM sendiri dibahas tuntas dalam pelatihan ini. Dengan begitu, mereka akan jauh lebih paham terkait maksud dan tujuannya dari RKAP,” kata Nurdiansyah.

Khusus hari kedua, peserta dilatih tentang
Non Revenue Water (NRW) dan materi ini khusus diikuti para staf bagian teknik, utamanya bagian seksi transmisi dan distribusi baik dari kantor pusat maupun dari kantor IKK kecamatan.

Baca Juga :   Tak Terima Nonjob, Mantan Pejabat Mengadu Ke Dewan

” Khusus pada pelatihan NRW ini, para teknisi dilatih paham menghitung berapa sebenarnya jumlah kehilangan airnya PDAM yang semestinya, selain itu pelatihan ini juga memberikan pengenalan untuk beberapa alat-alat kebocoran dimana makin kedepan makin canggih. Mulai dari penghitungan pressure meter, magnetik locator serta penghitungan keluaran air yang disebut ultrasonik flow meter. Juga untuk mengetahui pengaturan arah air demi meningkatkan pelayanan air kepada pelanggan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM),” jelas Nurdiansyah.-

dibaca : 61



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top