GOWA, UJUNGJARI.COM — Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) mulai berjalan Senin (1/11/2021). Seluruh SD dan SMP bahkan SMA sederajat di Gowa sudah menjalankannya. Namun tetap memberlakukan pembatasan jumlah siswa yang hadir serta menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Seluruh sekolah memberlakukan prokes. Saat siswa baru muncul di gerbang sekolah langsung antri mengukur suhu tubuh lalu mencuci tangan sebelum masuk ke kelas masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pemantauan hari pertama PTMT di SMPN 1 Sungguminasa di Jl Habibu Kulle, Kecamatan Somba Opu terlihat kesibukan aktivitas para guru dan siswa yang baru menginjakkan kaki di halaman sekolah.

Plt Kepala SMPN 1 Sungguminasa Muhammad Rusli mengatakan, di hari pertama PTMT jumlah siswanya yang hadir sebanyak 830 dari total 1.169 orang.

” Kondisinya hari ini, kami tetap lakukan prosedur prokes. Yang pertama bahwa semua tingkatan hadir, mulai dari kelas 7, 8, 9. Kemudian dari tingkatan yang hadir itu ada aturannya lagi. Contohnya kelas 7A jumlahnya 30 orang berarti karena harus 50 persen saja maka dalam kelas hanya 15 orang saja,” jelas Muhammad Rusli.

Syarat lain yang diterapkan siswa selain vaksinasi lengkap, yakni siswa dan siswi juga harus disertai surat persetujuan dari orangtua bahwasanya menyetujui anaknya melakukan pembelajaran tatap muka.

” Untuk waktu pembelajaran, siswa dan siswi hanya belajar selama tiga jam mulai pukul 07.15 hingga pukul 10.00 Wita. Usai kegiatan belajar, guru berkewajiban mengantar siswa hingga ke gerbang dan mengawasi siswa hingga pulang ke rumah masing-masing dengan harapan tidak ada penumpukan di halaman sekolah saat bubar sekolah, ” Kata Rusli.

Ditanya selisih siswa yang tidak hadir dari junlah 1.160 siswa SMPN 1 Sungguminasa, menurut Rusli, sebanyak 300 lebih siswanya tidak bersyarat masuk PTMT sebab belum menjalani vaksinasi. Nanti setelah melakulan vaksinasi lengkap barulah bisa masuk pembelajaran tatap muka.

Sementara pantauan di SMPN 1 Parangloe, Kecamatan Parangloe, PTMT hari pertama hanya diikuti 50 persen siswa saja. Model PTMT diatur untuk masing-masing kelas masuk sekolah dua hari saja.

Misalnya kelas 9 masuk sekolah hari ini Senin dan Kamis, kelas 8 masuk hari Selasa dan Jumat sedang kelas 7 masuk Rabu dan Sabtu.

” Jadi semua siswa kami sebanyak 420 orang dan yang tidak ikut PTMT sebanyak 116 siswa karena belum vaksin lengkap, mereka baru bisa diikutkan bila sudah vaksin kedua. Siswa kami masuk PTMT secara berjadwal. Kami memang mengatur sistemnya dengan setiap tingkatan kelas sebanyak dua kali PTMT sehingga jumlah siswa yang masuk tetap sedikit, ” kata Ummihati, Kepala SMPN 1 Parangloe.

Terpisah Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa Rieke Susanti yang dikonfirmasi terkait PTMT hari pertama mengatakan, hari pertama ini ada nuansa lain yang dirasakan tentunya oleh para siswa. Selain baru ketemu lagi dengan teman-teman sekelas bahkan guru-guru secara fisik, tentunya belajar dengan tatap muka secara langsung akan memberikan efek lebih bergairah. Namun, kondisi ini diarahkan agar tidak menimbulkan kerumunan.

” Alhamdulillah hari ini pagi-pagi saya pergi memantau aktivitas pelaksanaan di PTMT sejumlah sekolah. Ada nuansa baru yang harus dilakukan para siswa yakni sebelum masuk kelas harus ukur suhu tubuh lalu cuci tangan seperti terpantau di SMKN 1 Gowa. Dalam ruangan kelas pun duduknya siswa harus satu-satu dan berjarak, ” jelas Rieke Susanti.

Plt Kadis Pendidikan Gowa ini pun mengimbau para kepsek dan guru agar tetap menerapkan prokes selama PTMT berjalan. Dan meminta agar siswa yang belum sama sekali melakukan vaksinasi agar segera melakukan vaksin secara lengkap.

” Kami juga mengimbau para orangtua siswa agar dapat mengarahkan anak-anaknya untuk segera vaksin agar bisa mengikuti PTMT setiap hari. Ikuti ketentuan prokes agar kita semua terhindar dari covid-19, ” tambah Rieke Susanti.-