GOWA, UJUNGJARI.COM– Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 27 Oktober 2021 di Gowa, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan dengan tema “Biar Cuan, Pilih-pilih Investasi Online” ini diikuti oleh 490 peserta dari berbagai kalangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari akademisi dan praktisi TIK sekaligus advisor di Bappenas, Anwar Sadat; pengusaha sekaligus kreator konten, Kevin Horax; Direktur Upeks.co.id sekaligus dosen komunikasi UNIFA, Silahuddin Genda; serta Direktur Eksekutif ASPPUK Nasional, Emmy Astuti.

Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Septy Wulandari selaku jurnalis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Memasuki sesi pemaparan, pemateri pertama adalah Anwar Sadat yang membawakan tema “Mengenal Dompet Digital”.

Di Indonesia, dompet digital yang banyak digunakan diantaranya OVO, Shopee Pay, Gopay, Dana, dan LinkAja. Sistem pembayaran dompet digital aman karena memenuhi standar keamanan PCI DSS, sistem verifikasi alamat, dan menggunakan kode keamanan (2FA, PIN).

“Tips aman dompet digital yaitu buat kata sandi yang aman, rahasiakan OTP dan gunakan biometrik, monitor saldo, rutin cek riwayat, dan pakai antivirus atau anti-malware,” katanya.

Berikutnya, Kevin Horax menyampaikan materi berjudul “Peran dan Fungsi e-Market dalam Mendukung Produk Lokal, Digital Ethics”. Keunggulan e-pasar (e-market) yakni jangkauannya luas, modal minim, lokasi milik sendiri, hemat SDM, waktu fleksibel, produk variatif, dan operasional terkontrol. Wadah e-dagang misalnya toko daring dan lokapasar. “Mana yang tepat untuk Anda? Perhatikan teknis dan biaya, persaingan, branding dan reputasi, serta pemasaran dan trafik,” jelas Kevin.

Sebagai pemateri ketiga, Silahuddin Genda membawakan tema tentang “Budaya Digital: Menabung atau Belanja Online”. Setiap kita perlu menabung dan investasi karena roda kehidupan tidak selalu sama. Bersiaplah untuk kejadian tidak terduga. Ingat tujuan keuangan yang ingin dicapai, dan agar bahagia finansial di hari tua.

Adapun sebagai pemateri terakhir, Emmy Astuti menyampaikan tema mengenai “Keamanan Investasi Emas secara Online”. Keuntungan investasi emas daring, antara lain mudah, cepat, dan praktis; tidak perlu modal besar; tidak perlu tempat penyimpanan; serta mudah dipantau. Kekurangannya yaitu rasa kepemilikan tidak nyata, belum bisa menjangkau masyarakat luas, rawan investasi ilegal, dan dikenakan biaya saat cetak.

Setelah pemaparan semua materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Para peserta tampak antusias mengirimkan banyak pertanyaan kepada narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai masing-masing Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

“Apa kekurangan yang paling harus diwaspadai dari penggunaan e-wallet dan bagaimana mengatasinya?” tanya Vior Dilate kepada Anwar Sadat. Menanggapi hal tersebut, Anwar Sadat mengatakan karena dia digital, selalu ada upaya orang untuk impersonate kita, artinya dia seolah jadi kita.

“Makanya, monitor saldo dan cek riwayat transaksi itu penting dan harus kita lakukan setiap hari agar kita sadar ketika ada orang lain yang bertransaksi selain kita,” katanya.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.