JAKARTA, UJUNGJARI.COM–Dalam rangkaian kegiatan Sumpah Pemuda ke-93 tahun 2021 di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dua mahasiswa peserta Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Negeri Makassar diundang mengikuti sejumlah kegiatan oleh Mas Menteri Nadiem Makarim.

Kedua mahasiswa tersebut adalah Khafifah Darwis dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang merupakan peserta Program Kampus Mengajar 1 serta peserta Transfer Kredit Internasional di Universiti Kebangsaan Malaysia dan Umrah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang juga peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keikutsertaan mahasiswa Program MBKM untuk mengikuti kegiatan Sumpah Pemuda merupakan apresiasi Kemendikbud terhadap pelaksanaan kegiatan MBKM di UNM.

Sebelum terpilih, sejumlah mahasiswa dari kampus yang ditetapkan Kemendikbud terlebih dahulu diminta mengikuti seleksi video testimoni pengalaman sebagai peserta MBKM.

Mahasiswa dengan video terbaik diundang ke Jakarta untuk mengikuti rangkaian kegiatan serta bertemu dan berdiskusi dengan Mas Menteri.

Selama di Jakarta, dua mahasiswa UNM tersebut mengikuti pengembangan kapasitas berupa Lokakarya Gagasan tentang Pendidikan dan Keindonesiaan, Diskusi Terbatas dengan Mendikbudristek, dan Dialog dan Deklarasi Mahasiswa Merdeka.

Selain itu juga mengikuti Lokakarya Kreatif Pembuatan Poster Demonstrasi Kreatif dan Menghadiri Peringatan Sumpah Pemuda bersama Mendikbudristek.

Rektor UNM, Prof. Dr. Ir. Husain Syam, M.Tp., IPU, ASEAN Eng menyambut gembira atas terpilihnya dua mahasiswa UNM.

Menurut Profesor di bidang Teknologi Pertanian ini, capaian ini merupakan pengakuan atas program Kemendikbud yang dilaksanakan UNM.

Hal ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa UNM diperhitungkan di level nasional untuk program bidang akademik. “Ini adalah prestasi dan pengakuan bagi kita di UNM,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik UNM sebagai penanggung jawab MBKM, Prof. Dr. Hasnawi Haris, M. Hum., menyatakan kebanggaan atas keikutsertaan peserta MBKM UNM dalam rangkaian peringatan Sumpah Pemuda tahun ini.

Menurut Ketua PGRI Sulsel itu, perwakilan mahasiswa yang diundang Kemendikbud sangat terbatas. Bahkan, dari ratusan perguruan tinggi di Sulawesi Selatan, hanya UNM yang diminta mengirimkan perwakilan untuk seleksi.

“Kita senang karena tentu ini pengakuan kegiatan MBKM UNM yang dipandang berjalan baik selama ini,” jelas mantan Dekan FIS itu.

Sebagaimana diketahui, UNM menjadi kampus terbanyak yang meloloskan peserta MBKM tahun ini untuk Program Kampus Mengajar dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka.

Khafifah Darwis, mahasiswa yang diundang mengungkapkan kebahagiannya terpilih mengikuti kegiatan. Menurut Duta MBKM UNM itu, kegiatan ini sangat menarik untuk mengembangkan kapasitas dan lebih memahami tujuan MBKM.

Perwakilan UNM itu juga memperoleh kesempatan menceritakan pengalaman berbagi ke Kementerian dan sesama mahasiswa tentang Kampus Mengajar dan Pengelolaan kegiatan MBKM di UNM. (*)