MAKASSAR,UJUNGJARI.COM– Yayasan Indonesia Mengaji terus menggalakkan umat Islam Indonesia agar pandai membaca Alquran. Ketua Yayasan Indonesia Mengaji, Komjen Pol (Purn) Dr (HC) Syafruddin telah mengunjungi dan membagikan Alquran kepada Jamaah Rumah Ngaji Rappokkaling, di Jalan Dg Ngunjung, Kelurahan Rappokkaling, Kecamatan Tallo Kota Makassar, Kamis malam (28/10/2021).

Di Rumah Ngaji Gratis di Pinggiran Jalan Tol itu, Syafruddin tak hanya membagikan Alquran. Mantan Wakapolri dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara itu juga membagikan perlengkapan peralatan shalat dan baju koko.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Pembina Rumah Ngaji Rappokkaling, Ustadz Kaimuddin menyampaikan bahwa rumah ngaji tersebut telah berdiri sejak 2 tahun lalu, dan rata rata yang dibimbing belajar mengaji mantan preman yang ada di Kelurahan Rappokalling.

“Ini awalnya berdiri atas keinginan masyarakat begitu tinggi untuk membuat tempat mengaji, akhirnya kami sepakat mendirikan ini rumah mengaji ini secara gratis untuk warga di Rappokalling. Daerah Rapokkalling dikenal banyak premannya, Alhamdulillah para mantan preman preman itu banyak belajar mengaji di tempat ini dan aksi kejahatan juga sudah sangat kurang,” kata Kaimuddin.

Ketua Yayasan Indonesia Mengaji, Komjen Pol Dr (HC) Syafruddin dihadapan para pengurus dan Jamaah Rumah Ngaji Rapokkaling memberi semangat khususnya kepada preman yang mau hijrah ke jalan Allah.

“Saya datang kesini berbagi, untuk memberi semangat kepada saudara saudara kita, begitu dia mau hijrah mendekatkan diri dengan Allah,” ujar ucap Syafruddin.

Syafruddin mengungkapkan dari 223 juta penduduk islam di Indonesia hanya 35% yang bisa membaca Alquran. Dalam kesempatan itu Syafruddin meminta masyarakat untuk terus menggalakkan membaca Alquran.

“Mari kita berjuang bersama sama di Jalan Allah. Karena Allah tidak memandang waktu, tidak memandang pangkat, apakah itu ustadz bukan ustadz, Anak anak, orang tua, anak muda, pekerja biasa, buruh biasa. Di mata Allah sama, tidak ada yang dibeda bedakan, yang paling utama adalah taqwanya tinggi dan amal jariyahnya yang besar. Apalagi mengalakkan berantas buta aksara Alquran membuat orang bisa membaca ayat ayat alquran dan wahyu wahyu Allah,” tutur Syafruddin.