MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Adnan Purichta Ichsan tak bisa berkata-kata saat diberi kesempatan menyampaikan suka dukanya kuliah S3 hingga berada di podium dan dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar doktor oleh tim penguji.
Adnan menangis, nada suaranya tak normal saat menyebutkan jika gelar doktor ilmu hukum yang diterimanya usai memaparkan disertasinya di hadapan Dekan Fakultas Hukum Unhas Prof Dr Farida Patittingi selaku ketua sidang promosi doktor didampingi promotor, co promotor dan tim penguji yang menguji sebelumnya sekira pukul 10.00 Wita, Kamis (28/10/2021) di Baruga Prof Dr Baharuddin Lopa Fakultas Hukum Unhas.
Semua undangan yang menghadiri sidang luring terbatas terlihat terharu bahkan semua keluarga Adnan yang datang menghadiri bermata sembab.
” Alhamdulillah hari ini saya sidang promosi doktor dan dinyatakan lulus dengan IPK 4,00. Sayangnya saya tidak meraih cumlaude sebab masa kuliah saya lebih dua bulan dari batas tiga tahun yang menjadi syarat cumlaude tersebut. Tapi bagi saya mau cumlaude atau tidak, perjuangan saya menuju podium ini cukup berharga, ” aku Adnan kepada para awak media di akhir acara.
Usai memaparkan disertasi berjudul Pengaturan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Kepala Daerah, Adnan diberondong tanya oleh para penguji mulai dari Prof Dr Farida Patittingi selalu ketua sidang yang juga adalah Dekan Fakultas Hukum Unhas, Prof Dr Syamsul Bahri selaku promotor, Prof Dr Hamzah Halim dan Prof Dr Marwati Riza selaku copromotor dan sejumlah tim penguji internal lainnya yakni Prof Dr Aminuddin Ilmar, Prof Dr Ahmad Ruslan dan Dr Muh Hasrul serta penguji eksternal yakni Prof Dr Tito Karnavian. Namun satu persatu pertanyaan penguji dijawab Adnan dengan bijak dan enjoy.
Dari ulasan-ulasan jawaban yang dilontarkan Adnan ini, para penguji memuji dan salut bahkan mengakui Bupati Gowa ini adalah orang yang sangat cerdas.
Pengakuan para tim penguji bukan hanya pada prestasi besar yang diraih Adnan selama menjabat sebagai Bupati Gowa setelah terpilih menggunakan jalur perseorangan pada Pilkada Gowa 2015 dan Pilkada Gowa 2019 menggunakan jalur parpol pengusung yakni sebanyak 127 prestasi baik regional maupun nasional, namun kesalutan penguji karena kemampuan, kecerdasan Adnan yang memang luar biasa.
Tak heran jika hasil yudisium akhir, penguji memberikan nilai A untuk disertasi Adnan dan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00 untuk bidang akademik yang dicapainya.
” Luar biasa raihan prestasi yang diraih Adnan selama ini. Dia (Adnan) memiliki kapasitas dan kompetensi yang cukup bagus, ” puji Prof Dr Farida Patittingi selaku ketua sidang dan diiyakan para promotor, copromotor dan tim penguji lainnya.
Prof Dr Farida juga mengatakan Adnan adalah figur pemuda yang patut dicontoh. Seorang Adnan memiliki macca, lembut, cerdas dan jujur.
Bahkan Menteri Dalam Negeri Prof Dr Tito Karnavian yang dipilih Adnan sebagai penguji eksternal yang menguji secara daring pun salut dengan jawaban Adnan terhadap pernyataan pemahaman yang dilayangkan kepada putra almarhum Dr Ichsan Yasin Limpo ini.
Adnan diakui cerdas oleh para penguji, apalagi saat ayah dua anak ini memaparkan secara gamblang soal pemilihan kepala daerah calon perseorangan berdasarkan dassollen dan dassein yang menjadi disertasinya ini.
Adnan berharap, hasil penelitiannya ini bisa menjadi rujukan ke depan ketika Pilkada akan dilaksanakan. Bahkan guyon Adnan, jalur perseorangan pun bukan tidak mungkin bisa dilakukan pada pemilihan presiden kelak.
” Saya sudah dua kali ikut Pilkada dan sudah menggunakan jalur perseorangan dan jalur parpol. Bagi saya, ternyata menggunakan jalur perseorangan anggarannya jauh lebih kecil dibanding jalur parpol. Hanya saja kelemahannya, jika jalur perseorangan persyaratannya sangat berat sementara jalur parpol ringan. Jika parpol pengusung sudah mencukupi maka calon sudah bisa maju, tapi kalau jalur perseorangan prosesnya ribet, satu saja kelengkapan administrasi tidak ada maka langsung digugurkan. Nah disinilah letak ketidakadilan yang harus dihilangkan. Menurut saya, persyaratan calon jalur perseorangan dengan yang jalur parpol harus sama. Semoga hasil penelitian saya kelak bisa menjadi rujukan negara dalam pelaksanaan pilkada. Saya berharap pengaturan calon perseorangan ini tidak lagi dilakukan melalui level PKPU tapi dilakukan melalui level UU, ” kata Adnan lagi.
Saat ketua sidang menyampaikan hasil nilai disertasi Adnan dari para tim penguji, Adnan menyatakan kebahagiaannya dinyatakan lulus dengan nilai disertasi A dan nilai IPK 4,00 Adnan pun langsung mencium tangan dan memeluk ibundanya Novita Madonza Amu Ichsan lalu memeluk istrinya, Priska Paramita Adnan.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam yang hadir dalam sidang promosi doktor Adnan ini, mengatakan apa yang diraih Bupati Gowa ini menjadi satu cerminan bagi seluruh masyarakat pemuda untuk mampu meningkatkan kompetensi dan kapasitas sebagai pemuda masa kini.
” Doktor Adnan itu adalah salah satu kepala daerah yang sibuk tapi masih berprestasi memikirkan bagaimana memberikan kontribusi untuk kehidupan politik dan ini mudah-mudahan menjadi inspirasi bagi seluruh pemuda. Mari pemuda memberikan hal-hal terbaik bagi bangsa dan negara ini, ” kata Merdisyam.
Hal sama dikatakan Amir Uskara, anggota DPR RI yang turut menghadiri sidang promosi doktor Adnan ini menyatakan salut dan bangga sebagai orang Gowa.
Terpisah melalui layar monitor virtual, Dr Syahrul Yasin Limpo, pamanda Adnan menyampaikan terimakasih dan supportnya atas segala bentuk dukungan dan doa kepada Adnan Purichta Ichsan semoga keponakannya tersebut karena mampu menyandang doktor bidang ilmu hukum ini.
” Saya atasnama keluarga besar Yasin Limpo menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan mendoakan Adnan untuk menyelesaikan studinya di S3 hukum Unhas ini. Terlepas Adnan adalah keponakan saya, saya salut pada dia dan pada kegigihannya sehingga menjadi ‘orang’ di saat ini. Semoga ilmu yang diperolehnya ini dapat berguna untuk masyarakat baik di daerah sendiri, Sulsel hingga Indonesia, ” urai Syahrul YL yang juga tak sempat melanjutkan kalimatnya karena menangis.
Syahrul menangis mengenang ayahnya HM Yasin Limpo dan adiknya almarhum Ichsan YL. Menurut Menteri Pertanian ini, lelaki suku Bugis Makassar itu memiliki jiwa berani dan cerdas.
” Hari Sumpah Pemuda ini saya serukan kepada pemuda agar tidak lagi memperingatinya dengan teriak tapi mari lakukan karya, berbuat untuk bangsa dan negara. Kita memang harus kritis kepada negeri namun kita harus berkapasitas, lakukan dengan hal yang cerdas yang lahir dari pemikiran yang terkolaborasi dengan baik, ” kata Syahrul.
Turut hadir selain Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni, juga hadir Kasdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Mochamad Safei Kasno, Forkopimda Gowa serta sejumlah tokoh politik antara lain Ketua DPRD Sulsel Ina Kartikasari dan Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni’matullah, Bupati Wajo Amran Mahmud dan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa serta anggota DPR RI Kamru Samad dan Bahar Itung. –