Site icon Ujung Jari

Itol: Jangan Kecanduan Belanja Online

LUWU UTARA,UJUNGJARI.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 27 Oktober 2021 di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Paham Untung Rugi dan Resiko Investasi Emas”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Co Founder Sorogan Preneur, M. Adhi Prasnowo; pemengaruh & pemilik merek, Frisky Aulia; Entrepreneur & praktisi media, Ilham; serta investor & peneliti, Asrul Sani. Adapun, bertindak sebagai moderator adalah Rachman Pratama.

Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta. Pada program kali ini diikuti oleh 611 peserta dari berbagai kalangan.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Beralih ke sesi pemaparan, narasumber pertama adalah M. Adhi yang membawakan materi kecakapan digital bertema “Tren Pekerjaan & Usaha Daring”.

Menurut dia, berbagai tren pekerjaan maupun usaha era ini seperti narablog, desainer grafis, penjual toko daring, hingga admin media sosial membutuhkan kecakapan pemanfaatan teknologi dan informasi yang dipadukan dengan keterampilan digital. “Kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif merupakan keterampilan utama yang dibutuhkan di Abad 21,” ungkapnya.

Berikutnya, Frisky menyampaikan materi etika digital berjudul “Peran dan Fungsi E-Pasar dalam Mendukung Produk Lokal”. Ia mengatakan, sebagai suatu usaha memasarkan produk dan membangun hubungan dengan konsumen lewat media digital, e-pasar memiliki berbagai jenis platform seperti bussines to bussines, business to customer, consumer to consumer dan online to offline. Ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung produk lokal dengan memperhatikan berbagai aspek mulai dari produk hingga layanan pelanggan.

Sebagai pemateri ketiga, Ilham membawakan tema budaya digital tentang “Pilih Mana? Nabung atau Belanja Daring”. Pria yang akrab disapa Haji Itol ini mengatakan untuk mengatasi kecanduan belanja daring, dapat dilakukan dengan menghapus aplikasi perniagaan digital hingga memberlakukan masa tunggu saat belanja daring guna mengontrol hasrat sesaat. Adiksi belanja daring jadi salah satu gangguan utama dalam menabung.

“Sadarilah kebutuhan mendadak dan rencana keuangan jangka panjang agar tumbuh niatan kuat untuk menabung dan membatasi konsumsi,” jelasnya.

Adapun Asrul, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Untung Rugi dan Resiko Investasi Emas”. Ia mengatakan, emas merupakan sarana investasi menguntungkan dalam jangka waktu panjang namun jika dijual di jangka waktu pendek atau menengah akan timbul kerugian karena biaya spread yang tinggi.

“Cara mudah berinvestasi emas bisa dimulai dengan memastikan tujuan investasi lalu pantau harga secara berkala kemudian beli dan simpan emas di tempat aman, serta fokuslah pada hasil jangka panjang,” paparnya.

Selanjutnya, moderator membuka sesi tanya jawab yang disambut meriah oleh para peserta. Selain bisa bertanya langsung kepada para narasumber, peserta juga berkesempatan memperoleh uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Salah satu pertanyaan menarik peserta adalah tentang bagaimana mengelola keuangan untuk orang berpenghasilan pas-pasan agar bisa menabung. Narasumber menjelaskan bahwa perlu cermat menyiasati anggaran belanja bulanan, berpola hidup sederhana, utamakan pemenuhan kebutuhan pokok dan mendesak, serta jangan turuti keinginan atau gaya hidup orang lain sehingga tetap mampu menyisihkan dana untuk menabung secara rutin.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

Exit mobile version